Dark/Light Mode

Ajak Santri Jangan Pilih Pemimpin Cengengesan

Jari Yaqut Ngarah Ke Siapa Ya...

Minggu, 22 Oktober 2023 08:00 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: dok. Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: dok. Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas kembali kasih arahan dalam memilih pemimpin. Sebelumnya, adik Ketum PBNU Yahya Staquf ini, menekankan jangan pilih pemimpin yang mempolitisasi agama, sekarang dia ngajak jangan pilih pemimpin cengengesan. Siapa yang sedang disindir Yaqut?

Kemarin, Yaqut mengikuti jalan sehat dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur. Di depan para santri, Yaqut pidato panjang lebar, salah satunya soal memilih Presiden dan Wapres.

Baca juga : 5 Strategi Keuangan Syariah Pembawa Keberkahan Ala Maybank Indonesia

Ketua GP Ansor itu meminta para santri mengetahui jejak rekam Capres dan Cawapres yang berkontestasi di Pilpres 2024 nanti. Jangan sampai memilih Capres-Cawapres yang jejak rekamnya buruk. “Jangan pilih pemimpin cuma berdasarkan fisik atau janji-janji manisnya,” tambahnya.

Selain itu, kata dia, pemimpin yang pernah mempolitisasi agama juga tak layak untuk dipilih. “Kalau rekam jejaknya baik, tidak pernah menggunakan agama sebagai kuda tunggangan untuk kepentingannya, silakan dipilih. Jadi yang dipilih tidak politisasi agama begitu,” ujarnya.

Baca juga : OSO: Pilihlah Pemimpin Yang Teruskan Keberhasilan Jokowi

Menteri yang akrab disapa Gusmen ini, kemudian menyoroti Capres yang kerap cengengesan di hadapan publik. Padahal, ditegaskan Yaqut, pemimpin itu harus punya sikap serius.

“Lihat dulu, pemimpin yang benar-benar serius, mana. Yang cengengesan, ya jangan lah, masak calon pemimpin cengengesan,” pinta dia.

Baca juga : Prabowo Disaranin Rasional Pilih Airlangga Jadi Cawapres

Yaqut mengingatkan, ke depan tantangan Indonesia akan lebih berat. Karena itu, yang harus memimpin adalah yang siap memimpin negara. “Seperti Presiden Jokowi sampaikan, ke depan bukannya lebih mudah, tapi akan lebih menantang,” ucap Yaqut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.