Dark/Light Mode

Ganjar-Mahfud Diyakini Bisa Tangani Masalah HAM Di Indonesia

Sabtu, 28 Oktober 2023 19:59 WIB
Bacapres Ganjar Pranowo dan Bacawapres Mahfud MD. (Foto: Ist)
Bacapres Ganjar Pranowo dan Bacawapres Mahfud MD. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah pengamat politik dan pakar hukum memberikan pandangan positif terkait potensi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam menangani permasalahan HAM di Indonesia. 

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi, mengungkapkan keyakinannya bahwa Ganjar-Mahfud mampu memperbaiki catatan merah pemerintah terkait HAM jika terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024. 

Ade menyoroti rekam jejak positif Mahfud dalam menyelesaikan kasus permasalahan HAM di masa lalu, yang mencakup pemulihan nama baik, perbaikan ekonomi, pengadaan rumah dan pemulihan hak-hak eksil. 

Sejalan dengan itu, Ade juga menyinggung proyek strategis nasional yang memunculkan permasalahan lingkungan dan kekerasan berbasis investasi, dan ia meyakini bahwa Mahfud dapat mengubah catatan tersebut dengan membangun model investasi yang berperspektif HAM. 

Baca juga : Ganjar-Mahfud Janji Bikin Kampung Sadar Iklim, Penggunaan Plastik Dibatasi

"Mahfud saya rasa bisa mengubah rapor merah ini. Pekerjaan rumah Mahfud adalah bagaimana program-program pembangunan itu tidak hanya terhadap lingkungan, tapi juga ramah terhadap kepentingan sipil. Saya kira itu pekerjaan rumah yang harus dijalankan Pak Mahfud bila terpilih," ungkap Ade.

Ade juga menekankan pentingnya Ganjar-Mahfud memiliki peta jalan yang ciamik untuk model investasi tersebut, yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sambil menjaga hak asasi warga negara.

"Saya kira itu bisa menjadi salah satu modal Prof Mahfud untuk membuat peta jalan hal yang masih menjadi pekerjaan rumah,” tambah Ade.

Sementara itu, pakar hukum pidana, Chairul Huda, juga menyampaikan keyakinannya terhadap kemampuan Ganjar-Mahfud dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia. 

Baca juga : Mantan PM China Li Keqiang Meninggal Dunia Di Usia 68

Huda menekankan pentingnya komitmen yang kuat dari para pemimpin negara untuk menyelesaikan setiap kasus pelanggaran HAM, terutama yang bersifat berat. Ia menyoroti janji Ganjar-Mahfud untuk memperkuat restorative justice sebagai langkah positif dalam memperbaiki sistem hukum termasuk dalam regulasinya. 

"Masalah restorative justice, menurut saya, bukan hanya tentang pelaksanaan di pemerintahan, melainkan juga pada aspek legislasi yang masih perlu diperkuat," jelasnya.

Dengan dukungan dan keyakinan dari berbagai pihak, termasuk para pengamat dan pakar hukum, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diyakini memiliki potensi besar untuk mengatasi permasalahan HAM yang ada di Indonesia.

Terutama dengan peta jalan yang jelas dan komitmen yang kuat, diharapkan mereka dapat membawa perubahan positif dan perbaikan yang signifikan dalam penegakan HAM di negara ini.

Baca juga : Syifa Hadju, Dijodohin Dengan Kenalan Ibunda

Ganjar dan Mahfud diyakini memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam penanganan kasus pelanggaran HAM. Dengan komitmen dan fokus yang tepat, mereka dapat mengubah catatan buruk pemerintah terkait HAM dan mewujudkan sistem hukum yang lebih adil dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan demikian, harapan untuk mengatasi permasalahan HAM di Indonesia semakin menguat seiring dengan semangat dan komitmen pasangan Ganjar-Mahfud ini dalam memimpin bangsa ke arah yang lebih baik.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.