Dark/Light Mode

Jadi Pentolan Tim Pemenangan Nasional

Andika Perkasa Emban Tugas Analisa Dan Strategi Menangkan Ganjar-Mahfud

Minggu, 29 Oktober 2023 20:22 WIB
Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Capres Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Capres Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua Tim Pemenangan (TPN) Ganjar-Mahfud. Sebelum masuk struktur TPN, Andika telah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

"Saya kan sudah ditanya banyak orang, tetapi saya tahu selepas pensiun menjadi Panglima TNI, saya akan memvote untuk pertama kali. Jadi saya sudah memilih jauh-jauh hari (untuk mendukung Ganjar)," ucap Andika, Selasa (17/10/2023).

Andika mengatakan, setelah pensiun dari TNI, dirinya berkomitmen untuk melakukan segala upaya yang diperlukan agar dapat memilih pemimpin Indonesia terbaik baginya. Dia merincikan bahwa keputusannya untuk mendukung Ganjar telah dipertimbangkan dengan matang dan didasarkan pada keyakinan pribadinya. 

Andika juga mengungkapkan bahwa ketika dia diangkat menjadi Wakil Ketua TPN, dia tidak menerima pemberitahuan sebelumnya tentang penunjukan tersebut. Pengumuman pembentukan TPN diputuskan oleh para ketua umum partai politik yang mendukung Ganjar. Dia baru mengetahui dipilih sebagai Wakil Ketua TPN ketika namanya diumumkan. Andika dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung Ganjar Pranowo.

Baca juga : Para Ning Dan Nyai Tapal Kuda Perkuat Dukung Ganjar-Mahfud

Menurut Andika, jika pada awalnya terdapat tiga orang wakil ketua dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP), yaitu dirinya, Gatot Eddy Pramono, dan TGB Muhammad Zainul Majdi, sekarang jumlah wakil ketua bertambah menjadi sembilan. Enam di antaranya hanya disebut sebagai wakil ketua, sedangkan Andika, Gatot, dan TGB adalah Wakil Ketua Koordinator.

Andika menjelaskan bahwa tugas khususnya adalah mengawasi deputi di bawahnya, dengan satu dari lima deputi yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu deputi analisa dan strategi.

"Nah Mas Gatot juga punya tanggung jawab untuk supervisi deputi darat dan deputi udara. Nah, Mas TGB itu juga punya tanggung jawab supervisi deputi khusus," pungkas Andika.

Andika Perkasa menjelaskan mengapa dirinya memilih untuk mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden pada Pilpres 2024. Mantan Panglima TNI itu menyoroti pencapaian Ganjar saat ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Salah satu prestasi yang dibahas oleh Andika adalah penghargaan antikorupsi yang diterima Ganjar dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Andika, pencapaian ini menambah nilai positif dalam mendukung Ganjar sebagai calon presiden.

Andika juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kebijakan Ganjar terkait pembayaran yang adil bagi guru honorer di Jawa Tengah. Baginya, tindakan ini menunjukkan komitmen Ganjar terhadap masyarakat, khususnya para guru honorer. Hal ini menjadi salah satu alasannya untuk mendukung Ganjar.

Selain itu, Andika juga mencatat prestasi Ganjar dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Jawa Tengah. Data menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Jateng turun hampir 4% selama masa pemerintahan Ganjar. Menurut Andika, pencapaian ini semakin memperkuat keyakinannya dalam mendukung Ganjar di Pilpres 2024.

"10 tahun beliau menjabat, 2022 itu turun dari tadinya hampir 13 persen, menjadi 9,7 persen. Jadi itu satu prestasi buat saya. Nominalnya satu juta lebih, tapi persentase itu luar biasa," ujar Andika.

Baca juga : Banteng Makin Nanduk, Hasto: Prabowo-Gibran Kontrasting Ganjar-Mahfud

Prajurit Berprestasi

Andika juga memiliki segudang prestasi selama ia berkarier sebagai prajurit TNI. Jenderal (Purn.) Andika Perkasa lahir di Kota Bandung tanggal 21 Desember 1964. Andika juga merupakan anak yang lahir dari pasangan perwira militer, FX Soenarto dan Udiati.

Andika Perkasa menyelesaikan pendidikan Akademi Militernya (Akmil) pada tahun 1987. Ia mengawali karir sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus), lebih tepatnya di grup 2/Para Komando dan Satuan 81 Penanggulangan teror selama 13 tahun. Andika melanjutkan pendidikannya di sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan berhasil lulus dengan predikat terbaik. 

Andika Perkasa kemudian diangkat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) pada tahun 2013. Setahun kemudian ia dipromosikan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dan mendapatkan kenaikan pangkat sebagai Mayor Jenderal (Mayjen).

Baca juga : Mardiono Dan Sandiaga Fokus Pemenangan Pemilu Usai Terpilihnya Ganjar-Mahfud

Pada Mei 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. Selang dua tahun, yakni pada 2018 dirinya dipromosikan sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad) dan mendapat kenaikan pangkat sebagai Letnan Jenderal (Letjen).

Berselang 6 bulan menjabat sebagai Dankodiklatad, pada Juli 2018 Andika Perkasa dimutasi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Kemudian pada 2021, karier cemerlang Andika mencapai titik puncak bagi TNI. Andika dilantik sebagai Panglima TNI. Pelantikan Andika saat itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 106/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.