Dark/Light Mode

Kabar Kebangkitan Sel Terorisme

Rieke Diah Pitaloka: Awas Pengalihan Isu Tragedi Konstitusi

Kamis, 2 November 2023 11:26 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka. Foto: Istimewa
Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka menegaskan, perjuangan kemerdekaan Palestina bukan bertujuan membangunkan sel teroris di dunia.

Ditegaskannya, perjuangan kemerdekaan Palestina hanya untuk memerdekakan bangsa tersebut dari penjajahan Zionis Israel yang kian keji dan membabi buta.

"Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Rieke mengutip Pembukaan UUD 1945, Rabu (01/11/2203).

Baca juga : Airlangga Dorong Digitalisasi Industri Konstruksi

Untuk itu, Rieke menekankan, berdiri mendukung perjuangan kemerdekaan bagi rakyat dan bangsa Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi. Sikap ini juga merupakan amanat para pendiri bangsa Indonesia.

Rieke meminta, semua pihak berhenti membuat pernyataan yang dapat mengacaukan substansi. Salah satunya soal sel terorisme dunia.

Selain itu, Rieke meminta publik jeli dan waspada terhadap isu sel terorisme yang bisa jadi untuk pengalihan isu tragedi rekayasa konstitusi dalam kontestasi Pilpres yang tengah mengemuka.

Baca juga : Buat Jaga Kode Etik Dan Perilaku Hakim Konstitusi

"Mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu indikasi tragedi konstitusi di Mahkamah Konstitusi," ujar Rieke.

Diketahui, Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengingatkan, perang Israel dan Hamas dapat membangkitkan sel-sel terafiliasi dengan teroris di Indonesia.

Sigit telah menginstruksikan jajarannya mewaspadai dampak eskalasi di tingkat global terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam negeri.

Baca juga : Rieke Minta Mahfud Selalu Jadi Penjaga Konstitusi

"Beberapa waktu yang lalu dampak dari perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita juga tentunya harus waspada," imbau Jenderal Sigit.

Sigit menjelaskan, sejauh ini, Polri telah menangkap 59 orang terduga teroris dan akan terus mengambil langkah-langkah terukur demi mencegah terjadinya aksi terorisme.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.