Dark/Light Mode

Ngaku Bisa Urus Perkara

Tahanan KPK Tipu Sesama Tahanan

Senin, 20 November 2023 07:30 WIB
Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Khairur Rijal. (Foto: Antara)
Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Khairur Rijal. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lagi, kebobrokan di rumah tahanan (rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbongkar. Belum tuntas pengusutan kasus pungutan liar (pungli), kini mencuat penipuan yang dilakukan penghuni rutan. Korbannya sesama tahanan.

Fakta ini terungkap berdasar­kan keterangan terdakwa mantan Sekretaris Dinas Perhubungan (Sekdishub) Kota Bandung Khairur Rijal. Ia mengaku, didatangi sesama tahanan di KPK saat baru terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama Kadishub Kota Bandung Dadang Darmawan dan mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada 14 April 2023 lalu.

Baca juga : Amran Instruksikan Pejabat Kementan Turun Ke Lapangan

Awalnya Rijal tak tahu so­sok tahanan itu. Belakangan terungkap bahwa tahanan itu bernama Adil Jumal Widodo, orang kepercayaan mantan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. Waktu itu hari Minggu, 16 April 2023 sore, setelah dua hari Rijal ditahan di gedung lama KPK lantai 9.

“Kami sempat didatangi tahanan yang dari basement. Saat itu saya nggak kenal, karena saya baru masuk ke situ. Ada yang di antara tahanan itu meminta no­mor HP (handphone) istri saya, katanya nanti akan kami bantu karena punya akses ke KPK. Akhirnya saya kasih nomornya,” tutur Rijal di Pengadilan Tipikor Bandung pada sidang perkara suap pengadaan CCTV dan Internet Service Provider (ISP) Kota Bandung, Jumat, 17 November 2023.

Baca juga : PM Netanyahu: Israel Pertimbangkan Jeda Taktis, Gencatan Senjata Tetap No

Beberapa hari kemudian, Rijal diperiksa seorang penyidik KPK yang menjabat Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) bernama Rosa. “Pak Rosa sebagai penyidik menunjukkan salah satu foto kepada saya. Foto salah satu tah­anan yang ada di (gedung) C1. Belakangan saya tahu bahwa itu adalah Pak Adi Jumal, itu adalah salah satu tahanan yang ada di C1. Yang asal dari Pemalang, kasus Bupati Pemalang,” tutur Rijal.

Penyidik tersebut tak menjelas­kan apa maksud menunjukkan foto Adi Jumal kepada Rijal.

Baca juga : Tingkatkan Pelayanan, Pelita Air Tambah Rute ke Banjarmasin

Seminggu berselang, Rijal bertemu lagi dengan Adi Jumal Widodo ketika sedang berjemur di rooftop lantai 9. “Kemudian menawarkan ke kami bahwa dia kenal dengan pimpinan KPK, dia bisa membantu mengkanalisasi perkara ini. Dia menyam­paikan sudah bertemu dengan Pak Wali (Yana Mulyana). Pak Wali menyanggupi memberi Rp 1 miliar, dan Pak Adi Jumal meminta kepada saya Rp 300 juta,” tutup Rijal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.