Dark/Light Mode

Pengamat: Hampir Semua Kubu Punya Pasukan Buzzer

Senin, 4 Desember 2023 09:26 WIB
Pengamat politik Indonesian Political Opinion IPO Dedi Kurnia Syah. Foto: Istimewa
Pengamat politik Indonesian Political Opinion IPO Dedi Kurnia Syah. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengakuan Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan yang tidak pernah menggunakan jasa pendengung atau buzzer selama menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kontestasi politik, diragukan.

Sebab, sejumlah akun bot pendukung Anies di Twitter terlibat dalam berbagai perang narasi di udara.

Pengamat politik Indonesian Political Opinion IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan buzzer politik dimiliki oleh semua kelompok.

Baca juga : Ragukan Klaim Anies, Pengamat: Semua Kelompok Memungkinkan Punya Buzzer

Dalam kerjanya, teknis propagandanya bisa berbeda fungsi. Baik untuk melakukan propaganda murni maupun kontra propaganda lawan.

"Buzzer ini ada di semua kubu. Hanya saja, calonnya pasti tidak terlibat langsung mengerahkan. Misalnya klaim Anies tidak terlibat langsung, hal ini bisa dilihat bagaimana ketika Anies menjadi pemenang," kata Dedi dalam keterangannya, Senin (4/12/2023).

Buzzer dalam kerja politik era digital ini, kata Dedi, masih wajar. Namun, jika kebablasan, bakal merusak iklim demokrasi. Apalagi jika buzzer lebih dominan hanya untuk memanipulasi reputasi kandidat dan calon.

Baca juga : Persiapan Pemilu Molor

"Buzzer tetap saaja diperlukan agar informasi terpilah, mana kandidat yang memang miliki kapasitas, mana yang tidak, mana yang manipulatif," ungkapnya.

Pengakuan Anies juga mulai diragukan warga Net. Akun yang meragukan Anies tidak punya buzzer adalah @nazreashe.

"Setiap lihat komennya di sosmed, kayak konser buzzer," tutur @nazreashe. "Bukan buzzer tapi staf khusus media sosial. Kayak nggak tau omongannya gimana," tulis dia.

Baca juga : Pengamat: Untuk Bangun Desa, Capres Mesti Punya Program Konkret

Berdasarkan penelusuran, terdapat puluhan akun Twitter yang selama ini paling aktif melakukan pembelaan dan menyuarakan dukungan terhadap Anies-Muhaimin.

Di antaranya username tweet: tijabar, BangPino, ekowboy2, UmarSyadalHsb, aindraku, Andria75777, GeisChalifah, descha05, marlina_idha, DaengWahidin2, NdoroTedjo, cakimNOW, hasyimmah, Yuriss_Samosir, Yulia_NS79, Malika6027, thoriqul_haq, sutanmangara, doelpaten, Putri9696977, malika6027, aniesmania, MichelAdam7_, Mdy_Asmara, SulbenSiagian, marlina_idhasobat_anies, MissKoral, descha05.

Ada juga akun yang tidak punya pengikut atau minim pengikut (akun bot), seperti: Poetin319138, Syamsul46772161, aroklesmana, hochidubu, Muhammad5497671, rungkadruwed, pisces_mogoy, xyzahmira, ninaadndr, AlamsyahFa84126, dan ratusan lainnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.