Dark/Light Mode

Masuk 2024 dengan Kepala Tegak, Jokowi Optimis Jalurnya Benar

Selasa, 2 Januari 2024 08:14 WIB
Poster Selamat Tahun 2024 yang diunggah Presiden Jokowi di akun media sosialnya. (Gambar: Instagram Jokowi)
Poster Selamat Tahun 2024 yang diunggah Presiden Jokowi di akun media sosialnya. (Gambar: Instagram Jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia sukses melawati 2023 dengan baik. Atas dasar itu, Presiden Jokowi amat optimis memasuki 2024. Dia mengajak semua pihak melangkah dengan kepala tegak di atas jalur yang benar dalam menghadapi tantangan apa pun di 2024.

Ajakan tersebut disampaikan Kepala Negara, dalam unggahannya di akun media sosial Instagram dan X (Twitter), @jokowi, Senin (1/1/2024). Jokowi mengunggah sebuah gambar ilustrasi bertuliskan ‘Selamat Tahun Baru 2024’. Gambar ilustrasi tersebut memperlihatkan sejumlah warga yang tengah melakukan berbagai aktivitas, mulai dari berkegiatan imunisasi di puskesmas, bergotong royong membersihkan sungai, bercocok tanam di sawah, aktivitas jual beli di pasar, olahraga bersepeda, berkuda, makan bersama, hingga melakukan foto pernikahan.

Dalam gambar ilustrasi itu terlihat Jokowi sedang berjalan dan menyapa warga. Tak ketinggalan, ada kucing oranye yang kerap muncul dalam ilustrasi yang diunggah akun ini. Kali ini, kucing oranye yang viral itu terlihat tengah berada di atas tiang dan hendak diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Dalam keterangan gambar, Jokowi mengenang perjalanan selama tahun 2023 yang penuh tantangan. Di antaranya saat seluruh masyarakat Indonesia berjuang keras memulihkan kondisi pasca pandemi Covid-19. Bahkan, pemerintah juga dihadapkan dengan situasi ekonomi dan politik dunia yang penuh ketidakpastian.

“Tahun 2023 berlalu dan kita mengingat bulan-bulan yang diisi dengan kerja keras untuk memulihkan bengkalai yang ditinggalkan oleh pandemi, kekeringan panjang, dan situasi dunia yang penuh ketidakpastian,” tulis Jokowi.

Jokowi bersyukur, berkat persatuan dan budaya gotong royong yang dimiliki semua elemen bangsa, Indonesia berhasil melewati tantangan tersebut dengan baik. Dan saat ini menurutnya, Indonesia sudah berjalan di atas jalur yang tepat. Sehingga semua masyarakat harus siap menyongsong masa depan yang lebih cerah.

Baca juga : Bicara Ekonomi, Jokowi Optimis Menatap 2024

“Hari ini, dengan kepala tegak kita melangkah memasuki tahun 2024 dengan semangat dan optimisme bahwa Indonesia telah berjalan di atas jalur yang benar dan siap menghadapi tantangan apa pun di masa depan,” pungkasnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie juga optimis masa depan Indonesia ke depan bakal lebih cerah. Dia setuju dengan pernyataan Jokowi bahwa Indonesia telah berada di jalur yang benar, asalkan pemerintah tetap konsisten memberikan yang terbaik bagi kehidupan masyarakat.

“Dengan catatan banyak perbaikan yang mesti dilakukan sekaligus dengan mengevaluasi secara menyeluruh plus minus hasil 25 tahun reformasi dan melakukan perbaikan untuk bertransformasi menuju 2045,” kata Jimly, saat dikontak Rakyat Merdeka, Senin (1/1/2024).

Dia berharap, 2024 menjadi tahun yang tetap damai dan sukses di tengah adanya Pemilu pada 14 Februari. Semua proses itu juga diharapkan lancar hingga pelantikan Presiden baru pada 20 Oktober, dan menghasilkan pemimpin nasional baru yang benar-benar terpercaya dengan meneruskan yang sudah baik dan mampu memperbaiki serta meningkatkan apa yang masih harus diperbaiki di masa 5 tahun ke depan.

“Terutama dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi yang serba disruptif dan perubahan tantangan ekonomi dan politik dunia yang kompleks dan rumit menuju tahun emas 2045,” tandasnya.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan, mengatakan bahwa sikap optimis Jokowi bisa diartikan dua hal. Pertama, di tengah kondisi ekonomi dunia yang tidak pasti tak membuat Indonesia kehilangan daya saing. Kedua, stabilitas politik di dalam negeri menjelang Pilpres relatif kondusif. Hal ini berbeda dengan situasi Pilpres pada tahun-tahun sebelumnya yang membuat terjadi gesekan cukup keras di tengah masyarakat.

Baca juga : Beri Dukungan, Loyalis Jokowi Optimistis Prabowo Pemimpin Berintegritas

“Di dalam kondisi ekonomi global yang tidak menentu, Indonesia masih bisa bertahan dan itu ditopang oleh kondisi politik yang relatif stabil. Walaupun kontestasi politik sekarang mulai menghangat, kompetisinya masih berada di jalur yang sehat,” ulasnya, saat dikontak Rakyat Merdeka, Senin (1/1/2024).

Berkaca pada dua hal itu, kata Prof Kacung, Jokowi pantas bersikap optimis. Kalaupun ada riak-riak kekecewaan di tengah masyarakat atas kebijakan pemerintah, hal itu tidak sampai kepada hal-hal yang bersifat destruktif. “Makanya, dengan melihat kondisi ekonomi dan politik Indonesia yang stabil membuat Presiden percaya dengan masa depan Indonesia,” tandasnya.

Sementara, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, punya pandangan lain tentang kondisi ekonomi Indonesia. Dia kurang setuju jika Indonesia dinyatakan sudah berada di jalur yang benar. Sebab, Pemerintah sekarang terlalu menitikberatkan pembangunan dari segi infrastruktur fisik.

“Infrastruktur itu memang me-driver pertumbuhan ekonomi jangka panjang, tetapi harus merata. Jangan hanya infrastruktur jalan, bandara, melainkan juga infrastruktur di sektor pendidikan dan sektor pertanian,” ucapnya, Senin (1/1/2024).

Dia menyarankan Pemerintah menggenjot investasi untuk mengembangkan sumber daya manusia agar berkualitas. Mengingat, Indonesia akan mendapat bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan. Jika tidak disiapkan dengan baik, yang terjadi adalah ledakan pengangguran atau bencana demografi. “Karena saat ini sekitar 88 persen angkatan kerja Indonesia berpendidikan rendah,” paparnya.

Selanjutnya, di sektor pangan, Esther menekankan pembangunan pertanian adalah keharusan agar Indonesia tidak terus mengandalkan impor pangan.  Kata dia, Indonesia harus mencontoh negara maju seperti Jepang, Amerika, Belanda, Australia, yang tidak pernah melupakan sektor pertanian. Mereka sadar tidak mau menggantungkan nasib ke negara lain. “Mereka bahkan ekspor beberapa bahan pangan ke Indonesia,” sebutnya.

Baca juga : Arifin Minta Jajarannya Gercep Serap Anggaran

Esther melanjutkan, hilirisasi industri juga penting, tetapi harus memberikan benefit bagi masyarakat Indonesia. Artinya, harus menyerap banyak lapangan pekerjaan, dan memberikan kontribusi pada penerimaan negara yang bersifat jangka panjang. 

“Sejauh ini saya masih melihat kebijakan hanya menguntungkan sekelompok orang dan bersifat temporer atau jangka pendek. Harusnya kebijakan bersifat jangka panjang dan masyarakat mendapat manfaatnya,” pungkasnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Medeka, edisi Selasa (2/1/2024), dengan judul “Masuk 2024 dengan Kepala Tegak, Jokowi Optimis Jalurnya Benar”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.