Dark/Light Mode

Diserang 2 Capres, Milenial Berempati Kepada Prabowo

Senin, 8 Januari 2024 18:29 WIB
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat Capres, Minggu (7/1/2024). Foto: Istimewa
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat Capres, Minggu (7/1/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Debat ketiga yang diikuti Calon Presiden (Capres) telah berakhir. Terlihat dalam debat tersebut, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapat serangan keras dari kedua Capres lainnya.

Serangan keras kedua paslon lainnya tersebut terhadap Prabowo mendapat respon dari kalangan milenial.

Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB), Khairul Anam menilai sejak awal Prabowo terlihat tidak menyerang Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, bahkan mengkonfirmasi beberapa pandangannya.

Tapi di pertengahan hingga akhir debat, justru sebaliknya Ganjar menyerang Prabowo. Demikian Capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang sejak awal kalimat pertama sudah menyerang Prabowo, terlihat jelas dikeroyok.

Baca juga : Anies Dan Ganjar Nyerang Prabowo

"Namun hal ini membuat publik khususnya milenial yang menyaksikan itu berempati kepada Prabowo sebagai orang yang berpengalaman yang ikut serta dalam pemerintahan, yaitu sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Namun ia tidak bisa menyampaikan semua pengetahuannya, semua padangan-pandangannya secara terbuka kepada publik karena kepentingan nasional," ujar Anam dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/1/2024).

"Seperti misalnya, masalah Minimum Essential Force (MEF) atau standar kekuatan pokok TNI, yang tidak tercapai, itu semata-mata karena keterbatasan anggaran," imbuhnya.

Diketahui, anggaran itu tidak disetujui oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena adanya refocusing atau pengalihan anggaran lantaran Pandemi Covid-19 yang terjadi diseluruh dunia termasuk Indonesia. Sehingga yang dikorbankan antara lain adalah anggaran pertahanan.

Menurut Anam, dalam debat tersebut Prabowo terlihat tidak ingin melakukan elaborasi terlalu dalam. Karena akan menghantam sesama koleganya di kabinet. Inilah keterbatasan yang dimiliki Prabowo, sehingga terlihat diserang secara keras oleh dua paslon lainnya.

Baca juga : Dubes Jepang Apresiasi Dukungan RI Atas Musibah Gempa Dan Kecelakaan Pesawat

"Hal inilah yang membuat netizen dan publik, terutama milenial menaruh simpati bahkan berempati pada Prabowo yang selama ini disebut gemoy dan santuy itu," tuturnya.

Padangan sejalan dengan pandangan di atas, dalam komentarnya di salah satu stasiun Televisi pasca debat. Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang menerangkan banyaknya emoticon menangis dari netizen yang menunjukkan adanya empati yang besar kepada Prabowo dalam debat kali ini.

Anam turut menyoroti capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang meminta Prabowo buka-bukaan soal pertahanan di Indonesia.

Anies di panggung debat meminta agar Prabowo memberikan penjelasan di ruang terbuka. Prabowo kemudian menerangkan, paparannya soal strategi pertahanan Indonesia sudah dipaparkan di rapat bersama Komisi I DPR RI.

Baca juga : Dokter Tambal 20 Gigi Pasien Sekali Berobat

"Yang disampaikan Prabowo sudah tepat, dengan durasi yang terbatas dan tidak semua harus disampaikan publik karena berkaitan dengan rahasia negara dan ketahanan nasional," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang juga Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyebut Prabowo Subianto satu-satunya Menteri Pertahanan (Menhan) yang pernah melakukan rapat di DPR setengah terbuka. Hal itu dirasakannya usai 3 periode mengikuti Menhan.

"Di komisi I mungkin satu-satunya menteri Pertahanan yang pernah melakukan rapat yang setengah terbuka adalah Pak Prabowo," ujar Meutya dalam konferensi pers usai debat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

"Dan itu masih satu, sudah 3 periode saya mengikuti menteri Pertahanan. Jadi betul sekali yang beliau sampaikan, saya sudah menjelaskan semuanya kepada Komisi I sebagai perwakilan atau badan yang mewakili institusi DPR secara keseluruhan," tambahnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.