Dark/Light Mode

Topping Off Gedung IDE Depok

Rektor UI Prof. Ari Kuncoro: Simbol Inovasi Dan Kolaborasi

Rabu, 17 Januari 2024 15:50 WIB
Fakultas Teknik FT Universitas Indonesia UI melaksanakan topping off ceremony pembangunan Gedung Interdisciplinary Engineering IDE, Senin (15/1/2024) di kampus UI Depok.
Fakultas Teknik FT Universitas Indonesia UI melaksanakan topping off ceremony pembangunan Gedung Interdisciplinary Engineering IDE, Senin (15/1/2024) di kampus UI Depok.

RM.id  Rakyat Merdeka - Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) melaksanakan topping off ceremony pembangunan Gedung Interdisciplinary Engineering (IDE), Senin (15/1/2024) di kampus UI Depok.

Prosesi topping off tersebut dilakukan oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA.; Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, dan Direktur Operasi PT PP Urban, Dian Adi Cahyono.

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro menyampaikan, Gedung IDE bukan hanya sebagai struktur fisik bangunan baru, tetapi simbol kolaborasi dan inovasi. Pembangunan ini adalah langkah besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran interdisiplin.

"Kegiatan akademik interdisiplin ini diharapkan mampu melahirkan lulusan berwawasan luas, kritis, inovatif, kolaboratif dan luaran penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah bereputasi tinggi, policy briefs, dan produk inovasi yang unggul, berdampak serta dapat bersaing secara global," ujarnya.

Baca juga : Dilantik Jadi Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo, Budiharjo Dorong Inovasi Berbasis Riset

Dekan FTUI Prof. Heri Hermansyah mengatakan, gedung IDE memang disiapkan menjadi home for future engineers. Tahun 2023 yang lalu, FTUI meresmikan pembentukan tiga institut interdisiplin keteknikan, yaitu Institute for Urban Planning and Smart Cities (IUS), Institute for Energy Transition (IET), dan Institute for Biosystems and Bioengineering (IBB). Ketiga institut tersebut berperan dalam menyinergikan kegiatan pendidikan dan penelitian interdisiplin pada tema tertentu, perencanaan wilayah dan kota, transisi energi, dan rekayasa biologi.

"Gedung IDE akan menjadi rumah bagi ketiga institut interdisiplin ini serta advanced lab dan pusat-pusat riset dibawah ketiga institut ini nantinya," jelasnya.

Pembangunan ini ditargetkan selesai pada Maret 2024, gedung IDE FTUI dibangun setinggi 8 lantai dengan luas 6.958 meter persegi. Gedung ini menerapkan konsep green building yang efisien dalam penggunaan energi terutama pencahayaan dan pendinginan, air dan sirkulasi udara serta bahan bangunan.

Penerapan konsep green building ini diwujudkan dengan penggunaan material bangunan yang sebagian berasal dari bahan daur ulang dan kayu ramah lingkungan. Bangunan ini mengaplikasikan teknologi water harvesting, panel sel surya, dan pengolahan limbah yang sesuai dengan kebijakan zero waste. Gedung ini juga menerapkan green recovery sebesar 45 persen dari luas lantai dasar yaitu 355,90 meter persegi yang akan dijadikan taman dan plaza.

Baca juga : Rayakan Ulang Tahun Ke-14 doctorSHARE Perkuat Sinergi Dan Kolaborasi

Institute for Urban Planning and Smart Cities (IUS) merupakan pusat penelitian interdisiplin di bidang perencanaan wilayah dan kota cerdas. IUS akan berperan menawarkan solusi yang dapat digunakan oleh pemangku kepentingan untuk menjawab isu-isu global terkait perkotaan dan mewujudkan kota inklusif untuk kesejahteraan masyarakat. IUS mengintegrasikan kegiatan dua pusat penelitian yaitu Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) dan Research

Center for Advanced Vehicle (RCAVe), didukung advanced lab Urban Nexus and Smart Cities Lab (UNSCL), yang merupakan laboratorium inovatif untuk pengembangan kota cerdas.

Institute for Energy Transition (IET) adalah hub penelitian interdisiplin di bidang transisi energi. IES berfokus pada riset penyelesaian permasalahan energi nasional dan global terkait perubahan iklim melalui percepatan transisi sistem energi dari yang berbasis fosil menuju energi terbarukan dan rendah karbon untuk mencapai target net-zero emissions. IES akan menyinergikan dua pusat penelitian yaitu Tropical Renewable Energy Center (TREC) dan Advanced Materials Research Center (AMRC), serta memiliki dua advanced labs yaitu Energy Transition Lab (ETL) dan Sustainable Energy Systems Lab (SESL).

Institute for Biosystems and Bioengineering (IBB) merupakan hub penelitian interdisiplin di bidang rekayasa hayati. IBB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengembangkan bahan, perangkat, dan teknologi yang didukung oleh penelitian dan sumber daya alam asli Indonesia. Kedepannya IBB akan mengintegrasikan kegiatan dua pusat penelitian yaitu Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) dan Research Center for Biomass Valorization (RCBV), dengan dua advanced labs yaitu Advanced BioEngineering Lab (ABEL) yang memiliki tingkat keamanan biologis level 1 dan 2 dan Biological Systems Engineering Lab (BSEL).

Baca juga : Kantor OIKN Senilai Setengah Triliun Punya Pusat Komando Dan Layanan Satu Pintu

Acara topping off Gedung IDE ini turut dihadiri oleh Senior Vice President PT Bank Mandiri Aland Rinni Patity; President Director PT. Airbus Indonesia Nusantara, Dani Adriananta; Direktur PT Kamata Inti Persada, Cindar Hari Prabowo; Vice President of Corporate Social Responsibility (CSR) & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman; serta jajaran pimpinan UI.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.