Dark/Light Mode

Sultan Siap Temani Jokowi Ketemu Mega

Selasa, 13 Februari 2024 08:40 WIB
Presiden Jokowi bertemu Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi bertemu Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X. (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X membenarkan diminta Presiden Jokowi untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri. Terkait permintaan itu, Sultan siap temani Jokowi ketemu Mega.

Diketahui, kabar Jokowi minta tolong pada Sultan untuk dijembatani bertemu Mega diungkap pengamat militer dan intelijen, Connie Rahakundini Bakrie. Menurut Connie, saat berkunjung ke Yogyakarta akhir Januari lalu, Jokowi meminta tolong ke Sultan untuk memfasilitasi bertemu Mega. 

Connie menegaskan mendapat informasi tersebut langsung dari Sultan. Dirinya bertemu Sultan pada Selasa (6/2/2024), selang beberapa hari pertemuan 4 mata antara Jokowi dengan Raja Yogya itu. Ketika itu, Sultan bercerita dimintai Jokowi untuk dimoderatori bertemu dengan Mega. 

Pernyataan Connie yang bikin heboh itu ternyata tak ditampik Sultan. Ngarso Dalem membetulkan, bila Jokowi memang ingin dibantu untuk bertemu Presiden RI ke-5. 

Baca juga : Ini Penjelasan Ahok Soal Ucapan Jokowi-Gibran Bisa Kerja

"Betul, tapi saya kan menunggu Presiden. Kan saya akan menjembatani terserah Presiden, gitu aja. Ya menunggu, kalau memang Presiden memerlukan saya bersedia, kan hanya itu. Kalau nggak, ya nggak apa apa," kata Sultan di Gedung Kepatihan, DIY, Senin (12/2/2024).

Namun, Sultan menegaskan bahwa niatan Jokowi bertemu Mega melalui Sultan bersifat permohonan. Sedangkan untuk inisiatif bertemu Ketum PDIP itu, kata dia, tetap menjadi hak pribadi dan kewenangan Jokowi. Namun, kepada Jokowi dia menegaskan siap menjembatani bertemu Mega. 

"Ya makanya itu, kan bukan saya yang ambil inisiatif, yang ambil inisiatif itu kan Bapak Presiden sendiri. Ya terserah Presiden mau perlu ketemu Mbak Mega yang saya fasilitasi," ujarnya.

Karenanya, Sultan menegaskan dirinya tidak akan mendahului untuk langsung berkomunikasi dengan Mega tentang rencana Jokowi. 

Baca juga : Usai Makan Mie Bersama, Jokowi Kembali Tegaskan, Dari Dulu Suka PSI

"Kalau bisa ketemu sendiri kan ya syukur, tapi kalau saya kan sifatnya pasif. Kalau Presiden bilang 'tolong mbok saya dianter'. Kalau nggak ada, ya nggak to? Ya terserah Presiden sendiri. Saya kan pasif, bukan ngoyak-oyak (mengejar-ngejar)," sebut dia. 

Sebelumnya, isu yang sama juga pernah ramai beberapa waktu lalu. Beredar narasi yang menyebutkan Jokowi berharap bisa bertemu Mega. Namun, informasi itu buru-buru dibantah Istana. 

"Terkait narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar," tandas Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/1/2024) lalu. 

Ari merasa heran ada narasi pertemuan Jokowi dan Megawati yang beredar liar. Ari sekali lagi menegaskan permintaan diadakan pertemuan itu tidak pernah terjadi.

Baca juga : Ajak Bergabung, Kaesang Imingi Jokowi Kursi Ketum PSI

"Aneh juga narasi yang dikembangkan oleh sebuah media, yang seolah-olah mendapatkan informasi dari internal PDIP dan dipersepsikan sebagai sebuah fakta, tapi sesungguhnya hal itu tak pernah terjadi, tak ada permintaan untuk bertemu, bahkan sudah dikonfirmasi oleh Sekjen PDIP," tutur Ari.

Ari mengatakan belum mendapatkan informasi adanya penjajakan pertemuan antara Jokowi dan Mega. Namun, ia meyakini pertemuan antar-tokoh bangsa adalah suatu hal yang baik.

"Kalau Presiden, kan selama ini terbuka bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa, dan saya kira Bu Mega juga sama, terbuka bertemu tokoh-tokoh bangsa," tukas dia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.