Dark/Light Mode

Di Tengah Isu Hak Angket

Paripurna DPR Cuma Dihadiri 164 Anggota, Puan Absen Diganti Dasco

Selasa, 5 Maret 2024 12:57 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat memimpin Rapat Paripurna DPR, di Jakarta, Selasa (5/3/2024). (Foto: YouTube/TV Parlemen)
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat memimpin Rapat Paripurna DPR, di Jakarta, Selasa (5/3/2024). (Foto: YouTube/TV Parlemen)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR menggelar rapat paripurna di tengah isu hak angket pada Selasa (5/3/2024). Rapat perdana usai pencoblosan itu hanya dihadiri 164 peserta dari total 575 anggota parlemen. Ketua DPR Puan Maharani ikut absen karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Prancis. Rapat pun dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad

Saat membuka rapat, Dasco mengatakan para anggota DPR perlu tetap menjalankan tugas konstitusional dengan menghadiri rapat walaupun saat ini para legislator itu masih menjaga suara hasil Pemilu di Dapil masing-masing.

"Setelah tugas konstitusional kita pada paripurna, kita bisa kembali ke Dapil masing-masing," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Kata Dasco, dalam rapat tersebut ada  290 orang Anggota DPR yang dianggap hadir. Terdiri dari 164 orang hadir secara langsung dan 126 orang izin tidak hadir secara langsung.

"Total 290 orang dari 575 Anggota DPR, dengan demikian quorum telah tercapai," kata dia.

Dasco menjelaskan, agenda rapat tersebut adalah pidato Ketua DPR yang akan dibacakan oleh dirinya, serta peresmian dan pelantikan pergantian antar waktu (PAW) bagi sejumlah Anggota DPR dan Anggota MPR.

Baca juga : Tanggapi Usulan Hak Angket, PSI: Terima Kekalahan Dengan Lapang Dada

Dalam rapat tersebut hadir pula Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel dan Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus.

Dalam pembacaan pidato Ketua DPR, Dasco mengatakan pesta demokrasi yang baru selesai dirayakan diharapkan bisa membuat para Anggota DPR dapat terpilih kembali menjadi wakil rakyat.

Dia pun berharap para Anggota DPR yang nantinya terpilih kembali agar selalu berkomitmen untuk bisa membangun bangsa dalam berbagai peran dan tanggung jawab di bidangnya.

"Menang dan kalah selalu ada dalam pemilu, kita dituntut memiliki etika politik siap kalah dan siap menang," katanya.

 

Puan Ke Prancis 

Baca juga : RI Jadi Negara Pertama Kandidat Anggota OECD

Sementara itu, Puan Maharani tak hadir dalam rapat hari ini karena melakukan kunker ke Paris, Prancis. Kunker ini dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen perempuan dunia atau Women Speakers' Summit 2024 di bawah naungan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang merupakan asosiasi parlemen negara-negara di dunia. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Puan akan melakukan bilateral meeting dengan Ketua Majelis Nasional Prancis, Madame Yaël Braun-Pivet sebelum menghadiri Women Speakers' Summit 2024.

Pertemuan Puan dengan Yaël Braun-Pivet diselenggarakan Selasa hari ini di kantor Majelis Nasional Prancis atau National Assembly of French yang berada di Paris.

“Hubungan Indonesia-Prancis telah tumbuh dengan positif lebih dari 73 tahun. Pertemuan DPR RI dengan National Assembly of French dapat mendorong semakin eratnya kerja sama kedua negara,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024). 

Women Speakers' Summit 2024 sendiri akan digelar selama dua hari, yakni pada 6-7 Maret 2024. Forum ini merupakan wadah bagi ketua-ketua parlemen perempuan anggota IPU yang digelar untuk menegaskan kembali dukungan terhadap hak-hak perempuan.

Women Speakers' Summit 2024 secara resmi akan dibuka pada Kamis (7/3/2024) oleh Ketua Majelis Nasional Prancis Yaël Braun-Pivet. KTT diselenggarakan di Palais Bourbon yang merupakan gedung DPR Prancis. Pada KTT ini, para ketua parlemen perempuan dunia akan saling bertukar gagasan dan pengalaman sesuai dengan agenda nasional dan internasional masing-masing negara. Mereka juga akan menggunakan KTT sebagai salah satu upaya memperkuat diplomasi parlemen.

Baca juga : Wakil Ketua KPK Cuek Dilaporkan Ke Dewas

“Melalui forum ini, para pemimpin parlemen perempuan bisa memperkuat komitmen, bertukar pengalaman, sekaligus menggalang kekuatan bersama untuk pemberdayaan perempuan,” tutur Puan.

Menurut mantan Menko PMK itu, pembahasan tentang isu perempuan sangat penting di saat dunia sedang mengalami berbagai krisis. Oleh karenanya, Puan sangat mendukung penyelenggaraan Women Speakers' Summit 2024.

“Sesama pemimpin perempuan harus memperkuat kerja sama untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, baik di tingkat global maupun di negara masing-masing,” kata Puan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.