Dark/Light Mode

4 Orang Sekeluarga Lompat Dari Apartemen Di Jakut, Ini Kronologis Kejadiannya

Minggu, 10 Maret 2024 08:59 WIB
4 Orang Sekeluarga Lompat Dari Apartemen Di Jakut, Ini Kronologis Kejadiannya

RM.id  Rakyat Merdeka - Empat orang sekeluarga: EA (50, laki-laki), AEL (52, perempuan), JWA (13, laki-laki), JL (15, perempuan) ditemukan tewas di depan Lobby Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu (10/3/2024) pukul 16.15 WIB, akibat melompat dari lantai 22. Diduga, mereka bunuh diri. Penyebab pastinya, masih belum diketahui.

Saksi mata, Satpam Dedy Fauzy yang ketika itu sedang berjaga di depan lobby,  mengaku mendengar suara benturan keras. Ketika dia menoleh, ternyata ada empat mayat yang sudah tergeletak di pelataran parkir dalam posisi telentang.

Berdasarkan hasil identifikasi Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara yang diketuai Iptu. Ferdy SH, ditemukan beberapa luka tubuh sebagai berikut:

1. Luka kepala bagian belakang pecah, pinggang patah, kedua tangan dan Kaki patah.

Baca juga : Garuda-UOB Luncurin Kartu Kredit, Ini Keuntungannya

2. Luka kepala bagian belakang pecah, kedua tangan dan kaki patah.

3. Luka kepala bagian belakang pecah, kedua tangan dan kaki patah.

4. Luka kepala bagian belakang pecah, kedua tangan dan kaki patah.

Selanjutnya, pada pukul 19.05 WIB, empat jenazah tersebut dibawa ke RS. Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum et repertum. Saksi diamankan Piket Reskrim untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kronologis 

Baca juga : Satu Tahun Wuling Alvez Di Indonesia Dapat Sambutan Positif, Ini Alasannya

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya menjelaskan kronologis kejadian ini. Dalam keterangannya pada Sabtu (9/3/2024), pada pukul 16.02 WIB, Agus mengungkap, para korban mendatangi apartemen dengan menggunakan mobil Gran Max B 2972 BIQ warna silver, masuk ke lobby apartemen.

Dalam pantauan CCTV terlihat, para korban masuk ke dalam lift pada pukul 16.04 WIB. EA terlihat mencium-cium kening ketiga anggota keluarganya. Setelah itu, AEL terlihat mengumpulkan semua HP milik anggota keluarga, lalu naik ke atas.

Pukul 16.05 WIB, mereka keluar dari lift di tangga 21, lalu naik ke tangga darurat menuju rooftop apartemen.

Pukul 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen.

Baca juga : Pemilih Tempeli Surat Suara dengan Gambar Palu Arit, Ini Respons KPU Semarang

"Hasil sementara keterangan saksi-saksi yang sudah kita ambil, mereka mengatakan, para korban ini sudah lama tidak menempati salah satu tempat tinggalnya yang ada di apartemen ini, sudah 2 tahun. Baru hari ini, mereka kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini," papar Kompol Agus Ady, Sabtu (9/3/2024).

Menurutnya, saat terjatuh, tangan EA dan JL masih dalam kondisi terikat dengan tali yang sama. AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat.

"Yang pasti motifnya bunuh diri. Penegasan saja, ini satu keluarga. Dulu pernah tinggal di sini, tapi sudah 2 tahun tidak tinggal di sini. Tangannya saja yang diikat, mereka jatuh bersamaan," pungkas Kompol Agus Ady.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.