Dark/Light Mode

Projo Imajinasikan Jokowi Jadi Ketum Partai Politik

Senin, 29 April 2024 20:37 WIB
Ketua Badan Pemenangan Pilpres DPP Projo Panel Barus. Foto: Istimewa
Ketua Badan Pemenangan Pilpres DPP Projo Panel Barus. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Relawan Pro Jokowi (Projo) berjarap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pulang kampung dan nganggur usai lengser keprabon. Projo menilai, Jokowi masih dibutuhkan bangsa ini. Sehingga, usai tak menjabat, minimal Jokowi memimpin partai.

Ketua Badan Pemenangan Pilpres DPP Projo Panel Barus berimajinasi, Jokowi jadi ketua umum sebuah partai politik seusai mengakhiri masa jabatannya.

"Projo berimajinasi, ke depan Pak Jokowi mimpin partai setelah mengakhiri jabatannya," kata Panel dalam keterangannya kepada RM.id, Senin (29/4/2024).

Baca juga : Prabowo Rajin Dampingi Jokowi, Tanda Transisi Pemerintahan Bakal Mulus

Jokowi, kata Panel, masih dibutuhkan kiprahnya. Khususnya di dunia politik. Sehingga, jika jadi ketum sebuah partai, ini bentuk tanggung jawabnya terhadap publik untuk terus ikut memajukan demokrasi.

Apalagi Jokowi perlu memastikan Pemerintahan yang meneruskannya, Prabowo-Gibran, setia di garis rakyat dan istiqomah di jalan yang benar.

"Harus tetap jadi bagian yang mengawal. Agar tetap memastikan Indonesia Emas 2045, Indonesia maju seperti yang beliau cita-citakan dan harapkan," tutur Panel.

Baca juga : Prabowo Ungkap Panggilan Jokowi: Dulu Pak Menhan, Sekarang Mas Bowo

Panel mengakui, Jokowi sebenarnya tak ingin terjun ke dunia politik usai purna tugas. Katanya, eks Gubernur DKI Jakarta ini ungin pulang kampung.

Namun, Projo melihat, Jokowi masih memiliki energi menjadi pemimpin bangsa untuk terus berperan di kancah politik nasional. Usianya juga masih muda. Jokowi pensiun di usia 63.

"Untuk ukuran politisi Indonesia, ini muda banget, masih sangat muda dan produktif," tuturnya.

Baca juga : Golkar Dan PAN Buka Pintu Lebar, Jokowi Jadi Rebutan

Dia menyakini, kualitas kepemimpinan Jokowi akan menambah nilai positif bagi partai politik yang dipimpinnya.

"Jokowi ini punya nilai tambah insentif elektoral. Approval rating-nya tinggi sekali di akhir masa jabatannya. Punya gaya baru dalam politik Indonesia. Gaya memimpinnya juga tidak berjarak dari rakyat," tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.