Dark/Light Mode

Penyidikan Penambangan Emas Ilegal

Tersangka WN China Dibawa Ke Bareskrim

Senin, 13 Mei 2024 06:10 WIB
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin. (Foto: Istimewa)
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dia menyampaikan, modus penambangan liar dilaksanakan dengan memanfaatkan terowongan atau mulut lubang tambang bawah tanah milik perusahaan tambang berizin.

Lokasi pertambangan tersebut statusnya sedang dalam perawatan atau tidak beroperasi. Memanfaatkan status itu, tersangka dan kaki tangannya berdalih melaksanakan pemeliharaan dan perawatan.

Komplotan ini kemudian melakukan aktivitas tambang. Mengambil bijih emas, mengolah dan memurnikan bijih emas.

Baca juga : Maia Estianty, Dihujat Pasca Al-Alyssa Balikan

Mereka juga disebut melaku­kan proses pemurnian emas dan pencetakan dalam area tambang. “Emas dibawa keluar dan dijual dalam bentuk batangan,” ujar Sunindyo.

Alat bukti yang ditemukan di lokasi tambang emas ilegal itu, antara lain peralatan pengolahan dalam tunnel seperti alat ketok atau labeling, cetakan emas, saringan emas, dan induction smelting.

Penyidik juga menemukan alat berat seperti lower loader dan dump truck listrik yang sedang diselidiki siapa pemiliknya.

Baca juga : Airlangga Senang Kalau Ada Oposisi

“Sudah ada pemeriksaan saksi-saksi, tapi belum mengarah ke kesimpulan. Nanti kami sampaikan perkembangannya,” ujarnya.

Sunindyo menyatakan, tak menutup kemungkinan pengem­bangan kasus dilakukan terhadap pihak pemerintah daerah atau perusahaan yang memiliki alat berat.

Sementara untuk menghitung bijih emas yang sudah di tam­bang secara ilegal itu, jajarannya meminta surveyor melakukan penghitungan.

Baca juga : Ketua KPU Disorot

“Saat ini kegiatan penghi­tungan dan pengukuran masih berlangsung di lokasi tambang,” katanya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 13 Mei 2024 dengan judul Penyidikan Penambangan Emas Ilegal, Tersangka WN China Dibawa Ke Bareskrim

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.