Dark/Light Mode

Jabar Matangkan Pembangunan Jatinangor Kota Pengetahuan Digital

Rabu, 22 Mei 2024 09:31 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memaparkan Konsep Berbasis Solusi Pembangunan : Kota Pengetahuan Digital, dalam acara Business to Government (B2G) Sunset Networking dengan Tema: Sustainable Collaboration, bertempat di Locca Sea House, Bali.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memaparkan Konsep Berbasis Solusi Pembangunan : Kota Pengetahuan Digital, dalam acara Business to Government (B2G) Sunset Networking dengan Tema: Sustainable Collaboration, bertempat di Locca Sea House, Bali.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman berdiskusi dengan berbagai pihak untuk mematangkan pembangunan kawasan Jatinangor dengan konsep Jatinangor, City of Digital Knowledge atau kota pengetahuan digital.

Herman memaparkan konsep Jatinangor, pengetahuan kota digital, kepada praktisi, akademisi teknologi digital, dunia usaha mancanegara, dan pemerintahan, sekaligus untuk mendapatkan masukan.

Baca juga : RUU Penyiaran Bikin Resah

Pertemuan tersebut bertajuk Business to Government (B2G) Sunset Networking: Sustainable Collaboration yang digelar di kawasan Jimbaran Hub, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (21/5/2024).

"Banyak wawasan baru, tadi kita berdiskusi dengan teman-teman dari Bappenas, Kemendagri, Kementerian PUPR, praktisi, akademisi, dunia usaha juga ada Direktur FabLab Barcelona," ujar Herman.

Baca juga : Sekolah Damai, Upaya Ciptakan Lingkungan Pendidikan Aman & Penuh Toleransi

Dalam pertemuan itu, Herman memaparkan tentang bagaimana membangun sebuah kota agar masyarakatnya sejahtera dan berkelanjutan.

"Kunci utama untuk mewujudkannya bukan semata kapasitas teknologi digital tetapi perlu kolaborasi, nyali, dan aksi dari para pemangku kepentingan," tuturnya. Pembangunan Jatinangor, City of Digital Knowledge, fokus utamanya adalah pengembangan industri pengetahuan dari sektor manufaktur atau industri tradisional, dan menekankan pada penciptaan komunitas yang mandiri dengan literasi digital yang kuat.

Baca juga : BSI Maslahat Salurkan Bantuan Bagi Para Penyintas Banjir Bandang Dan Longsor Sumbar

Herman mengatakan, pembangunan Jatinangor, City of Digital Knowledge membutuhkan dukungan startup teknologi, kolaborasi dan hub inovasi, blended finance, dan pemanfaatan sumber daya efisien.

"Kolaborasi dan sharing ilmu sangat penting terkait bagaimana kita membangun kota cerdas berkelanjutan dengan piloting smart city yang sedang kita create adalah Jatinangor, City of Digital Knowledge," kata Herman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.