Dark/Light Mode

Polemik Berkepanjangan

Iuran Tapera, Batalkan Saja!

Rabu, 12 Juni 2024 07:25 WIB
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi. (Foto: Zoom)
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi. (Foto: Zoom)

 Sebelumnya 
Di media sosial X, perbincan­gan seputar Tapera juga masih ra­mai. Akun @68Supriyono men­gusulkan kebijakan Tapera ditun­da, untuk meredam kegaduhan di tengah masyarakat.

Langkah selanjutnya, pemer­intah bersama DPR mengebut Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan aset. Kemudian, harta hasil dari perampasan itu digunakan untuk mengurangi backlog yang terjadi di Tanah Air.

“Daripada Pemerintah me­wajibkan pekerja nabung di Tapera, lebih baik pemerintah dan DPR segera mengesahkan RUU perampasan aset dari para pelaku korupsi. Perampasan aset koruptor tidak memberatkan siapapun, dan bisa dapat dana segar,” cuitnya.

Baca juga : Dedi Mulyadi-Bima Arya Duet Di Pilgub Jawa Barat

Sementara, akun @feroferra­ferri meminta kebijakan Tapera dilihat dengan akal sehat. Meski kebijakan ini dianggap member­atkan rakyat, tapi tujuan Tapera baik, memperluas kesempatan pekerja untuk mendapatkan rumah.

Alih-alih membatalkan atau menunda, dia menyarankan Pemerintah mendengarkan semua kritikan yang masuk.

“Kalau nggak kritik tentang UKT dan Tapera, apa Pemerintah mau langsung nunda program itu? Makanya, harus rasional. Lihat mana yang baik dan bu­ruk,” tulisnya.

Baca juga : Kotak Tisu DPR Pun Impor

Akun @ElisaMontrose2 me­miliki pandangan berbeda. Menurutnya, Tapera adalah pro­gram yang baik, dan setiap kebi­jakan yang diambil Pemerintah pasti dilakuka dengan kalkulasi yang matang.

“Tapera program terpadu dan berkelanjutan, yang mengede­pankan prinsip profesionalisme dan tata kelola yang baik. Itu dalam rangka meningkatkan ke­sejahteraan masyarakat dan per­ekonomian nasional,” ujarnya.

Akun @t3dy_J menilai, ad­anya pro dan kontra dalam ke­bijakan Tapera merupakan hal wajar. Sebab, program tersebut menyangkut keuangan pekerja, atau perekonomian rakyat.

Baca juga : Buru Kemenangan Di Uji Coba Terakhir

“Biasa lah. Pro dan kontra pasti ada. Bahas kecoa kawin aja ada pro dan kontra, apalagi soal Tapera yang menyangkut jutaan rakyat Indonesia. Masalahnya, ada yang sudah paham dan tidak paham. Ini tergantung sisi plus atau minus di otak masyarakat,” imbuhnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu, 12 Juni 2024 dengan judul Polemik Berkepanjangan, Iuran Tapera, Batalkan Saja!

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.