Dark/Light Mode

Ignasius Jonan Di Employee Gathering RM

Rakyat Merdeka Sensitif Terhadap Perubahan

Minggu, 23 Juni 2024 07:55 WIB
Menteri Kabinet Kerja 2014-2019 Ignasius Jonan memberikan motivasi kepada karyawan Rakyat Merdeka/RM.id di HUT RM ke 25 dengan tema Stay Strong, Enthusiastic And Moving Forward di acara Employee Gathering Rakyat Merdeka/RM.id di The Highland Park Resorts Hotel, Bogor, Sabtu 22/6/2024. Foto: NG PUTU WAHYU RAMA / RM
Menteri Kabinet Kerja 2014-2019 Ignasius Jonan memberikan motivasi kepada karyawan Rakyat Merdeka/RM.id di HUT RM ke 25 dengan tema Stay Strong, Enthusiastic And Moving Forward di acara Employee Gathering Rakyat Merdeka/RM.id di The Highland Park Resorts Hotel, Bogor, Sabtu 22/6/2024. Foto: NG PUTU WAHYU RAMA / RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Ignasius Jonan, tokoh bangsa yang dinilai sukses melakukan transformasi di bidang transportasi di Indonesia, memberikan pujian terhadap Rakyat Merdeka sebagai media nasional yang sensitif terhadap perubahan.

Pujian itu, disampaikan Jonan saat memberikan motivasi, sharing dan diskusi dengan keluarga besar Rakyat Merdeka dalam acara Employee Gathering Rakyat Merdeka, di High land Park Resort Hotel, Bogor, Sabtu (22/6/2024).

Dalam acara tersebut, mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini, memberikan motivasi serta membagikan pengalamannya memimpin berbagai organisasi besar seperti KAI. Kata Jonan, kunci agar organisasi tetap relevan ialah terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjaga keberlanjutan.

Jonan berbicara di hadapan 200 karyawan Rakyat Merdeka yang berasal dari berbagai divisi, seperti redaksi, sirkulasi, pemasaran, dan percetakan. Semua yang hadir kompak mengenakan kaos berwarna merah dipadu topi biru muda.

Sementara Jonan tampil dengan setelan kasual rapi. Kemeja lengan panjang warna abu-abu muda yang digulung hingga siku, dipadu celana panjang berwarna krem. Rambut pendeknya tersisir rapi.

Baca juga : Kami Yakin, Koalisi Perubahan Usung Anies Di Jakarta

Di acara ini, jajaran direksi Rakyat Merdeka hadir lengkap, termasuk Direktur Utama/CEO RM Group Kiki Iswara, Direktur Pemberitaan Ratna Susilowati, Pemimpin Redaksi Riki Handayani, Wakil Pemimpin Redaksi Kartika Sari, dan Pemimpin Redaksi RM Digital Firsty Hestyarini.

Mantan Menteri Perhubungan ini berbicara banyak hal. Mulai dari pengalamannya saat melakukan transformasi di KAI, soal kepemimpinan berkelanjutan, pengelolaan organisasi, hingga soal ge nerasi Z atau Gen Z.

Jonan berbicara dengan gaya yang serius, tapi santai. Ia berdiri di depan, tapi di atas panggung, bergerak keka nan-kiri, menyapa audiens. Sesekali, lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini, mengeluarkan guyonan yang bikin hadirin tertawa. Menambah suasana menjadi hangat dan akrab. Berbagai topik menarik bikin paparan selama hampir dua jam tak terasa membosankan.

Jonan mengawali paparan dengan menceritakan kedekatannya dengan Rakyat Merdeka. Kata dia, Rakyat Merdeka adalah media yang sensitif terhadap perubahan zaman. “Saat saya datang dulu, warnanya merah. Sekarang topinya biru muda,” kata Jonan, disambut tawa hadirin.

Jonan mengaku sudah lama mengikuti kiprah Rakyat Merdeka. Kata dia, Rakyat Merdeka adalah salah satu media di Indonesia yang berskala nasional yang fokus pada keberlanjutan. Capaian luar biasa ini, kata dia, harus terus dibawa ke masa depan.

Baca juga : Ini Rincian Duit Kementan Yang Dipakai Buat Kebutuhan Anak Perempuan SYL

Persoalannya, warning Jonan, saat ini jumlah pembaca koran yang rata-rata seumurannya, semakin berkurang. Makanya, dia mengingatkan, “Jika media hanya mengandalkan pasar generasi yang lebih tua, maka seiring waktu, media akan kehilangan relevansinya.”

Untuk menjaga ketahanan dan rele vansi jangka panjang itu, Jonan kasih saran, pentingnya fokus pada pelanggan dan keberlanjutan. Caranya, mulai mengidentifikasi dan memenuhi preferensi, serta kebutuhan pelanggan masa depan yang diperkirakan memiliki tingkat konsumsi media yang berbeda.

Jonan memprediksi, pelanggan di masa depan cenderung lebih tertarik pada media yang menawarkan analisis men dalam dan konten yang substansial. Ia percaya, untuk bertahan dan berkembang, media harus mampu mengikuti tren ini. “Dan, terus berinovasi,” sarannya lagi.

Saran lainnya, Jonan bilang, media jangan hanya mempertahankan basis pelanggan yang sudah ada, tetapi juga harus aktif mengadaptasi diri terhadap perubahan yang terjadi dalam perilaku konsumen dan teknologi. “Kita bisa berubah. Tidak ada yang tidak bisa. Jika ingin tetap eksis, kita harus memenuhi permintaan pelanggan,” jelas Jonan, menyemangati.

Jonan juga menggarisbawahi banyak hal telah berubah akibat pandemi, termasuk cara kita berinteraksi dan bekerja. Contoh sederhana salam merayakan ulang tahun. Dulu merayakan ulang tahun dengan tiup lilin. Saat ini, tiup lilin dianggap tidak relevan. Lalu menggantinya dengan mengipasi lilin sampai padam. “Karena kalau ditiup di atas kue, nggak ada yang mau makan kuenya,” selorohnya.

Baca juga : Malam Ini Lawan Uzbek, Semoga Garuda Muda Tetap Perkasa

Jonan juga menyarankan media untuk memiliki halaman khusus yang membahas isuisu keberlanjutan, karena generasi muda memiliki cara pandang yang berbeda. Apa saja isi keberlan jutan? Jonan mencontohkan isu lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola pemerintahan. Lingkungan hidup misalnya perubahan iklim.

“Tren besar energi terbarukan dan teknologi harus diikuti. Organisasi yang tidak efisien tidak akan bertahan. Rakyat Merdeka harus dibaca oleh generasi muda agar tidak ketinggalan zaman,” tambahnya.

Menurut Jonan, perusahaan harus berinovasi dan mengikuti tren pelanggan. “Organisasi harus memiliki keunikan dari waktu ke waktu. Tidak bisa berkelanjutan tanpa mengikuti tren pelanggan,” ucap mantan Menteri ESDM itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.