Dark/Light Mode

Pemilik Akun Bodong Fadli Zon Diuber Polisi

Sabtu, 10 November 2018 16:30 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon, nama akun twitter-nya dicatut. (Foto: Twitter @fadlizon)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon, nama akun twitter-nya dicatut. (Foto: Twitter @fadlizon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembuat akun Twitter bodong Wakil Ketua DPR Fadli Zon, @Fadlizon_, saat ini sedang diburu polisi. Akun ini menyebarkan hoaks yang bisa merusak soliditas kepolisian. @Fadlizon berkicau soal pergantian kepemimpinan korps baju coklat. Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto disebut akan menggantikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Akun itu berkicau, “Jika Pak Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia, kita akan pilih Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto menjadi Kapolri. Jujur, relijius, sederhana. Kita butuh polisi yang berpihak kepada rakyat. Bukan kepada kekuasaan”. Akun ini bukan milik Fadli Zon.

Kalau diteliti, akun tersebut berbeda jauh dengan akun resmi yang dimiliki Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu. Meski memasang foto yang sama dengan akun asli Fadli, akun bodong ini memiliki tanda underscore (_) di bagian belakangnya. Selain itu, akun ini tak bercentang biru, penanda akun resmi alias terverifikasi. Sedangkan akun Fadli Zon yang asli adalah @fadlizon dan sudah tercentang biru, tanda terverifikasi. Namun, akun bodong itu sudah menghilang dari jagad Twitter. Saat Rakyat Merdeka mencoba mengakses tadi malam, akun tersebut sudah tak ditemukan lagi.

Baca juga : Cak Imin Mau Komen?

Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto yang disebut-sebut dalam cuitan hoaks tersebut gerah. Dia langsung memerintahkan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengusut pembuat akun bodong Fadli Zon. Arief memberikan perintah langsung karena hoaks tersebut dapat meresahkan masyarakat dan  merusak soliditas Polri.

“Beredar tweet palsu mencatut akun Pak Fadli Zon. Saya sudah perintahkan Tim Siber untuk investigasi, karena ini hoaks dan merugikan banyak pihak, serta mengganggu soliditas Polri,” kata Arief. Soal isi hoaks yang disebar, dia tegas membantah. Menurutnya, hoaks ini sudah sangat meresahkan dan sering menyasar Polri.

Baca juga : KPK Minta Imigrasi Tunda Pemeriksaan Andi Sofyar

Netizen ikutan gerah. Pembaca di kolom komentar link berita terkait mendukung polisi menguber pemilik akun bodong tersebut. Pembaca berakun @Bayulesmana1987 menilai, ini bagian dari tim yang mau memecah-belah Polri. “Dengan cara-cara receh,” tulisnya diamini Ricky Kusuma Hariyadi. “IP address gak bisa di cloning ato duplicate, siap-siap diciduk saja itu akun.” Ada juga netizen yang bergurau.

Seperti Lumintu Pratama yang ngarep pemilik akun bodong sama dengan pemilik akun aslinya. “Semoga saja akun asli dan yang palsu, pemiliknya sama,” sebut dia serupa dengan analisa @arielp. “Banyak HP yang bisa dual account sekarang. Ntar kalau ditelusuri polisi, ternyata akun itu diakses dari ip yang sama dengan akun ‘asli’ siap-siap aja yang bersangkutan ehhehe. Pembaca @Hrv11 malah ngarep yang ditangkep yang asli. “Gw malah apresiasi kalau yang ditangkap wakil ketua dewan yang miskin prestasi itu,” tulis dia disambut Ibrahim. “Itu mah si Zonk sendiri. Polri jangan mau dikibuli si zonk,” tulisnya.

Baca juga : Soal Film Ahok: Basuri Terharu, Fifi Letty Kesal

Di Facebook, akun bodong ini juga jadi bahan perbincangan. Facebooker @elangrajako yakin pemilik akun palsu ini bakalan ngeles. “Kalau ketahuan biasanya ngeless kaya bajaj,” ujarnya disamber @NaHabir. “Siapa yang selama ini suka menebar hoaks? Boleh dong menerka-nerka,” tulisnya. Facebooker @YantiIswara mendukung Polri mengusutnya. “Bravo Polri Lanjutkan Pak,” tulisnya serupa dengan @MansyurMuluk. “Berarti ada oknum-oknum pembuat fitnah. Buru terus pak polisi,” katanya.

Akun @IgnArdanyPoncoWibowo mengamini. “Usut aja pak, ngapain nunggu, kan ada IT-nya,” ujarnya. Pengusutan akun bodong ini menurut @DudengDengi penting untuk efek jera. “Buat peringatan untuk kita semua kawan, untuk jadi penduduk net yang santun dan bijak," katanya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.