Dark/Light Mode

Keteteran Nyari Harun

Ngomong Aja KPK Tak Sanggup

Selasa, 4 Februari 2020 07:20 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - KPK betul-betul keteteran mencari Harun Masuki, buronan kasus suap terhadap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Saking keteterannya, untuk ngomongin informasi terbaru keberadaan politisi PDIP itu saja, KPK kini tak berani.

Sejak OTT Wahyu, 8 Januari lalu, keberadaan Harun masih misteri. KPK, yang berulang kali ditanya mengenai hal ini, tak pernah memberikan jawaban pasti. Pernyataan yang dikeluarkan KPK hanya diulang-ulang.

Begitu juga tadi malam. Saat ditanya wartawan, Plt. Jubir KPK, Ali Fikri menyatakan, belum ada update terbaru soal pencarian tersangka kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR itu. “Hari ini kita belum ada update apakah sudah menangkap yang bersangkutan. Tetapi belum ada informasi terkait itu,” ujarnya, di Gedung KPK.

Yang bisa disampaikan Ali, proses pencarian masih terus dilakukan. Informasi terakhir, tak ada perkembangan; tim penyidik terus memantau dan mencari keberadaan Harun. Dia hanya menyebut, tim siap menindaklanjuti jika menerima informasi dari masyarakat terkait keberadaan Harun.

Baca juga : 2 Jaksanya Ditarik Kejagung, KPK Minta Ganti 6

Meski kondisinya begitu, Ali mengklaim tak ada kendala dalam pencarian Harun. “Untuk pencarian memang tidak ada kendala yang berarti, dalam artian bahwa apakah kendala sehingga yang bersangkutan tidak bisa ditangkap,” tutur Ali, muter-muter.

Dia mengulang lagi, proses pencarian Harun dilakukan tim KPK bersama Kepolisian. Ali mengingatkan, Kapolri Jenderal Idham Aziz telah menyampaikan siap membantu komisi antirasuah secara penuh untuk memburu Harun. “Namun hari ini belum ada update yang kami sampaikan tentang hasilnya,” ulangnya lagi.

Ali ogah disebut KPK gagal menangkap Harun. Menurutnya, hal ini masih berproses. Komisi antirasuah di sebutnya proaktif memburu Harun. Tapi juga mengharapkan peran serta masyarakat. Masyarakat yang tahu keberadaan caleg PDIP Dapil Sumsel I itu disuruh melapor ke call centre 198.

“Jadi tidak bisa disimpulkan ini adalah sebuah kegagalan. tetapi ini adalah proses yang masih berjalan dan terus dilakukan,” bantah Ali.

Baca juga : Kebakaran Rumah di Kebayoran Lama Tewaskan Satu Orang

Ali tampak sangat hati-hati berbicara. Ditanya apakah penyidik melakukan pemblokiran rekening Harun, dia tak menjawab gamblang. Dia hanya menyebut, penyidik dipastikan telah melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan para tersangka. Termasuk, mengamankan benda, aset, dan apa pun yang berhubungan langsung dengan rangkaian perbuatan dengan para tersangkanya.

“Jadi rekeningnya Harun diblokir atau tidak?” tanya wartawan, meminta penegasan. Ali menolak menjawab. “Itu tidak bisa kami sampaikan,” elak Ali. Dia beralasan, jika diungkap, dikhawatirkan penyidikan tidak berjalan semestinya. “Ada strategi yang tidak perlu kami sampaikan ke teman-teman atau masyarakat,” kilahnya.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menyebut, KPK keteteran nyari Harun. Buktinya, pernyataan soal Harun ke publik hanya mengulang ulang saja.

“Nggak pimpinan, nggak jubir, itu-itu saja yang disampaikan. Nggak ada progress atau setidaknya penjelasan yang lebih detil. Ngomong saja mereka nggak sanggup. Apalagi nangkep,” ujar Boyamin saat dikontak, semalam.

Baca juga : Tabrakan, Tulang Hidung Momota Patah

Dia menilai, KPK era Firli Bahuri sangat lemah dan lambat. Padahal, Harun sudah dipastikan berada di dalam negeri. Bukan perkara sulit untuk melacak dan meringkusnya.

Di jagat Twitter, KPK juga kebanjiran kritik dari netizen alias warganet. Salah satunya datang dari politikus Partai Demokrat Roy Suryo.

Dalam akun @KRMTRoySuryo2, dia membantu menyebarkan wajah Harun Masiku. “Tweeps, saya bantu ikut sebarkan, Semoga Buronan @KPK_RI si Harun Masiku SH, Caleg @PDI_Perjuangan ini segera bisa berjaket Oranye. Alamat terakhirnya di Perum Bajeng Permai Blok J/7, Kab Gowa, Sulsel 92152 Sekali lagi ANEH & LUCU kalau sulit tertangkap. Kecuali semua SANDIWARA,” cuitnya.

“Nazar aja dengan mudah dapat ditangkap di Kolombia... ya kan, ya kan, ya kaaaaaaan @KPK_RI?” sambar @PakdheHalu mengacu pada eks Bendum Demokrat M. Nazaruddin yang juga sempat jadi buronan KPK. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.