Dark/Light Mode

KRI Semarang-594 Jadi Pusat Komando Observasi di Pulau Sebaru

Senin, 2 Maret 2020 13:45 WIB
Penampakan KRI Semarang 594 sebelum berlayar di Dermaga PT PAL, Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Antara)
Penampakan KRI Semarang 594 sebelum berlayar di Dermaga PT PAL, Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapal Republik Indonesia (KRI) Semarang dengan nomor lambung 594 menjadi pusat komando selama proses observasi Corona Virus (Covid-19) di Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"KRI Semarang sebagai markas Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang berjaga setiap saat, baik sebagai rumah sakit maupun dalam keadaan kedaruratan," jelas Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono di KRI Semarang, Senin (2/3).

Dari pantauan Antara, KRI Semarang-594 sebagai posko pengendali setiap saat menyalurkan distribusi baik logistik maupun akomodasi peserta dan pendamping observasi di Pulau Sebaru.

Baca juga : 188 WNI Dari KRI dr Suharso-990 Mulai Jalani Tahapan Observasi

Kapal Republik Indonesia (KRI) Semarang dengan nomor lambung 594 menjadi pusat komando selama proses observasi Corona Virus (Covid-19) di Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"KRI Semarang sebagai markas Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang berjaga setiap saat, baik sebagai rumah sakit maupun dalam keadaan kedaruratan," jelas Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono di KRI Semarang, Senin (2/3).

KRI Semarang-594 seperti dilansir Antara dijadikan sebagai posko pengendali setiap saat menyalurkan distribusi baik logistik maupun akomodasi peserta dan pendamping observasi di Pulau Sebaru.

Baca juga : Natuna Jadi Tempat Observasi WNI, Bupati: Orang Sehat Kita Terima

KRI Semarang-594 pada Senin (2/3)membawa ratusan box makanan untuk para peserta dan pendamping, yang jaraknya beberapa kilometer dari lokasi kapal berlabuh. KRI Semarang-594 meruapakan satu dari tiga kapal Landing Platform Dock (LPD) yang dipesan TNI Angkatan Laut, dari dua unit kapal sebelumnya yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.

Tiga kapal tersebut memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan, dan perlengkapan militer, serta difungsikan sebagai kapal rumah sakit untuk bantuan bencana alam.

KRI Semarang-594 memiliki spesifikasi panjang 124 meter, lebar 21,80 meter, dengan berat 7200 ton, memiliki kecepatan maksimal 16 knots dengan kecepatan jelajah 14 knots dan mampu berlayar secara "endurance" selama 30 hari.

Baca juga : KBRI Promosi Budaya Indonesia di Sekolah Kamboja

Selain itu, KRI Semarang-594 dilengkapi dengan dua kapal Landing Craft Utilities (LCU) yang mampu mengangkut 8 unit kendaraan tempur jenis Anoa, 28 truk, 3 unit helikopter, serta diperkuat 121 anak buah kapal, dan mampu mengangkut 650 prajurit. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.