Dark/Light Mode

Penumpang Membludak di Halte Busway, Ketua Advokasi MTI Kritik Kebijakan Anies

Senin, 16 Maret 2020 18:46 WIB
Penumpang Transjakarta membludak di salah satu halte Transjakarta. (Foto; Humas Transjakarta)
Penumpang Transjakarta membludak di salah satu halte Transjakarta. (Foto; Humas Transjakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membatasi transportasi umum di Jakarta.

Menurutnya, kebijakan itu sangat tidak tepat karena menimbulkan penumpukan penumpang di sejumlah halte Transjakarta dan stasiun kereta MRT.

Padahal melakukan banyak kontak dengan publik justru akan memperbesar risiko penyebaran virus corona. "Jika ingin mengurangi interaksi dekat karena Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta, maka sebaiknya menambah kapasitas layanan transportasi publik lebih pantas dilakukan.

Baca juga : Penumpang TransJ Numpuk di Halte dan dalam Bus, Corona Makin Mudah Menular

Kebijakan yang tidak diperhitungkan dengan cermat, pasti akan muncul masalah baru," katanya di Jakarta, Senin, (16/3).

Djoko menambahkan munculnya antrean panjang tersebut membuat penumpang memutuskan untuk menggunakan ojek online (ojol).

Hal tersebut dikarenakan aktivitas pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga perbankan masih berlangsung normal walaupun ada himbauan untuk bekerja di rumah.

Baca juga : Jalur Sepeda di DKI, Banyak Dibangun Tapi Tak Ada Kebijakan Pendukung

Dirinya menilai kebijakan ini justru menjadi dilema tersendiri bagi para pengguna moda transportasi publik. Masyarakat yang biasanya menggunakan transportasi umum beralih ke kendaraan pribadi.

Upaya pemerintah ini menjadi dilematis bagi aktivitas transportasi masyarakat yang berasal dari luar Jakarta. Penggunaan transportasi umum menjadi berkurang, sedangkan penggunaan kendaraan pribadi akan cenderung meningkat.

"Beruntung operasional KRL Jabodetabek tidak mengalami pengurangan. Upaya mencegah terinfeksi virus corona di KRL, KCI (Kereta Commuter Indonesia) sudah dilakukan sejak awal," ujarnya.[KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.