Dark/Light Mode

80.000 Warga Masuk Jateng

Larangan Mudik Cuma Dianggap Angin Lalu

Minggu, 29 Maret 2020 06:43 WIB
Warga yang akan mudik/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Warga yang akan mudik/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Larangan pemerintah agar masyarakat tidak mudik untuk mencegah penyebaran virus corona ke daerah sepertinya cuma dianggap angin lalu saja. Buktinya, sudah ada 80 ribu orang pulang kampung ke wilayah Jateng alias Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun ketar-ketir. 

Ganjar mengatakan, 80 ribu orang itu terlanjur mudik. Tapi politisi PDIP itu tak menyebut, sejak kapan puluhan ribu pemudik dini itu masuk ke wilayahnya. “Kami jemput dari setiap terminal, sudah 80 ribu lebih,” ungkap Ganjar dalam diskusi streaming bertajuk ‘Kerja Efektif Menghadapi Corona’, kemarin. 

Baca juga : Sejumlah Daerah Ingin Tutup Penerbangan, Ini Tanggapan Kemenhub

Menurut Ganjar, tahun lalu, ada 5,9 juta warga yang mudik ke Jateng. Kalau tahun ini semuanya mudik, maka penyebaran virus corona akan semakin massif. “Ini masalah serius,” selorohnya.

Dia pun menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota di wilayah Jateng untuk menyiagakan pasukan di sejumlah terminal. Pasukan ini akan mengecek kondisi kesehatan setiap pemudik yang tiba. Namun, pengecekan hanya dengan thermal gun. “Kalau rapid tes screening juga belum sampai kita pada, belum ada peralatannya,” tutur Ganjar. 

Baca juga : Masyarakat Rame-rame Nolak Larangan Dokumentasi Persidangan

Puluhan ribu orang itu langsung dimasukkan kategori orang dalam pemantauan (ODP). Mereka diminta mengisolasi diri di rumah masing-masing. “Cek diri anda. Apakah ada gejolak seperti panas, batuk, pilek, sesak napas. Nah, itu sudah ciri-ciri, gunakan masker,” imbaunya. 

Ganjar sendiri terus mengimbau warganya agar tidak mudik. Hal ini demi memutus rantai penyebaran virus corona yang kasusnya kian hari kian meningkat. “Kondisinya lagi sulit, bukan tidak boleh,” imbuhnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.