Dark/Light Mode

Ganjar Apresiasi Warga Jateng yang Tak Mudik

Jumat, 10 April 2020 14:59 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: IG@ganjarpranowo)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: IG@ganjarpranowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi warganya di daerah perantauan yang tidak mudik ke kampung halaman, sesuai imbauan pemerintah guna mengantisipasi meluasnya penyebaran Virus Corona jenis baru (Covid-19).

"Saya berterima kasih betul masyarakat sudah menaati ketentuan ini. Sudah banyak dari negara juga menyampaikan, Pak kita tetap bertahan dan tidak mudik dengan berbagai alasan," kata Ganjar seperti dilansir Antara di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/4).

Baca juga : Presiden Akhirnya Keluarkan Larangan Mudik

Ganjar memastikan pemerintah akan mencukupi kebutuhan warga yang tetap bertahan itu, minimal kebutuhan dasar yang akan disalurkan oleh pemerintah pusat.

Menurut dia, bantuan kebutuhan dasar itu akan mulai didistribusikan pada pekan depan. "(Warga yang tidak mudik) tidak boleh kita diamkan begitu saja, mesti kita urus agar pengorbanan mereka untuk tidak mudik tidak membawa tambah sengsara. Setidaknya pada kebutuhan dasar mereka," ujar Ganjar.

Baca juga : Jadi Yang Pertama Dapat Bansos, Warga Kelurahan Penjaringan Tak Perlu Antre

Selain larangan mudik, kepada masyarakat yang berada di luar daerah, Ganjar juga menginstruksikan agar para Pegawai Negeri Sipil (PNS) menahan diri untuk tidak pulang kampung, Apalagi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah mengeluarkan surat edaran tentang pelarangan tersebut. "Akan ada sanksinya, ini masih kita bahas," kata Ganjar.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengungkapkan jumlah pemudik ke Jawa Tengah sudah mengalami penurunan mulai awal April 2020. Pada 1 April 2020 jumlah pemudik tercatat menjadi 20.005 orang atau turun dari 131.977 orang pada 31 Maret 2020 dan pada 2 April 2020 ada 15.919 orang pemudik.

Baca juga : Muhadjir: Presiden Minta Masyarakat Bersatu Lawan Corona

Meski pada 3 April 2020 terjadi lonjakan dengan masuknya 87.378 orang pemudik, pada 4 April 2020 turun jadi 26.919 orang, 5 April 2020 menjadi 38.098 orang.

Pada tanggal 6 April 2020 jumlah pemudik benar-benar turun drastis dengan hanya 6.361 orang dan 7 April 2020 hanya tercatat 4.636 orang pemudik yang masuk ke Jawa Tengah. "Sampai hari ini kalau kita lihat persentase terjadi penurunan," pungkas Ganjar. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.