Dark/Light Mode

Ara Sirait Ungkap Tiga Jurus Survive Hadapi Covid-19

Minggu, 26 April 2020 16:01 WIB
Maruarar Sirait saat berbincang dengan Presiden Jokowi (Foto: Istimewa)
Maruarar Sirait saat berbincang dengan Presiden Jokowi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait mengatakan, saat ini ada tiga hal utama yang harus menjadi perhatian dalam menghadapi Covid-19. Tiga hal ini menjadi jurus survive di tengah pendemi yang hingga kini belum diketahui kapan akan berakhir.

Pertama, kesehatan. Karena itu, program realokasi anggaran, baik di pusat atau daerah, harus fokus pada tahapan kesehatan ini. Sehingga alat-alat medis dan alat perlindungan diri (APD), termasuk ventilator harus benar-benar dipastikan tersedia di lapangan. Demikian juga dengan kebutuhan masyarakat seperti diisfektan, sarung tangan, masker dan obatan-obatan.

"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan kita di seluruh Indonesia. Mari pastikan alat-alat medis juga tersedia di lapangan sehingga tahapan pertama untuk survival kesehatan benar-benar nyata. Pastikan masyarakat sehat," ungkap Maruarar, Minggu (26/4).

Baca juga : Anak Stunting Berisiko Tinggi Terpapar Covid-19

Kedua, terkait dengan makanan. Karena itu realokasi anggaran baik pusat maupun daerah tingkat satu dan dua harus fokus pada penyediaan makanan bagi rakyat. Bantuan sosial seperti paket sembako juga harus dipastikan benar-benar tepat sasaran.

"Karena itu harus dipastikan bagaimana sistemnya, bagaimana regulasinya, serta bagaimana orang-orangnya. Orang-orang yang dilibatkan harus benar-benar orang yang berintegritas, bisa dipercaya, serta memahami lapangan dengan baik. Bukan semata yang hanya berteori," jelas Ara, sapaan Maruarar, yang juga dikenal dekat dengan Presiden Jokowi.

Hal lain yang harus diperhatikan, jelas Ara, adalah bagaimana angka kemiskinan dan pengangguran yang disebabkan PHK menjadi meningkat akibat terdampak Covid-19. Karena itu, kelompok ini juga harus dipastikan mendapat kebutuhan pangan yang cukup. "Pendataan terhadap mereka harus benar-benar akurat sehingga benar-benar tepat sasaran," tegas Ara.

Baca juga : Pemerintah Dinilai Sudah Tanggap Hadapi Pandemi Covid-19

Ketiga, terkait dengan keamanan. Keamanan harus terus ditingkatkan dengan anggaran yang memadai. Sebab saat ini muncul kegelisahan di tengah masyarakat akibat tingkat kejahatan yang meningkat sebab dipicu oleh kebutuhan ekonomi. Kejahatan meningkat seiring dengan pengangguran yang meningkat. Belum lagi ada ribuan narapidana yang dibebeskan dan kembali berulah sebab tututan kehidupan.

"Koordinasi keamanan harus sampai ke tingkat bawah dengan koordinasi hingga tingkat RT dan RW. Sehingga setelah alat dan obat kesehatan memadai, makanan terjamin, rakyat pun akan merasa aman dari ancaman gangguan kejahatan," jelas Maruarar.

Terkait akibat kebutuhan peningkatkan keamanan juga disampaikan Gurunesar Hukum Pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof Hibnu Nugroho. Ia menyebut, ulah napi yang dibebaskan benar-benar meresahkan warga. Masyarakat kian gelisah sebab di tengah kondisi sulit ini ditambah lagi dengan ketakutan. "Apalagi pengangguran bertambah, sehingga potensi terjadinya tindak kriminal sangat besar," katanya.

Baca juga : Dua WNI di Kamboja Berbagi Tips Sembuh dari Covid-19

Sementara soal pangan, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengatakan, saat ini perlu langkah-langkah untuk mengantisipasi munculnya krisis pangan imbas Covid-19. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan kosong. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.