Dark/Light Mode

Soal Video Suster Katolik Nyanyi Lagu Lebaran

PBNU: Tak Masalah, Ini Toleransi

Senin, 25 Mei 2020 07:14 WIB
Tangkapan layar video para suster di Jember, Jawa Timur yang menyanyikan lagu Lebaran. (Sumber: YouTube)
Tangkapan layar video para suster di Jember, Jawa Timur yang menyanyikan lagu Lebaran. (Sumber: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) mengomentari viralnya video Suster Katolik yang menyanyikan lagu Lebaran.

Asal tahu saja, setidaknya ada dua video Suster Katolik menyanyikan lagu Lebaran, yang viral di media sosial. Yakni, para anggota Kongregasi Suster Putri Bunda Hati Kudus di Kramat, Jakarta Pusat dan suster di Jember.

Baca juga : Bikin Adem, Video Suster Katolik Nyanyi Lagu Lebaran

Menurut PBNU, apa yang dilakukan suster Katolik tersebut adalah bentuk toleransi yang patut dihargai. Harapannya, persaudaraan antara umat beragama dapat semakin kokoh.

"Apa yang salah saat, agama lain mengucapkan selamat Idul Fitri? Sepanjang tidak mempertaruhkan akidah dan bukan bagian dari ritual agama lain, ini masuknya ke ruang toleransi," kata Ketua PBNU, Robikin Emhas dalam keterangannya, Minggu (24/5).

Baca juga : Mendes Surati Kepala Desa Yang Lamban Tangani BLT Dana Desa

Diterangkannya, mengucapkan selamat dari pemeluk agama lain merupakan hal yang tidak perlu dipermasalahkan.

"Apa pun bentuknya. Baik lewat karangan bunga, surat ucapan atau lagu seperti itu. Bahkan, bisa dibilang merupakan bagian dari upaya memperkokoh persaudaraan antar sesama manusia atau ukhuwah insaniyah," tandasnya.

Baca juga : Mardani Sebut Kebijakan Melonggarkan PSBB Nyusahin Kepala Daerah

Staf Wapres ini lantas menerangkan tiga jenis ukhuwah. Pertama, ukhuwah insaniyah atau persaudaraan sesama manusia. Kedua, ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sesama warga negara. Ketiga, ukhuwah islamiyah atau persaudaraan sesama pemeluk Islam.

 "Ketiga suster tersebut melakukan persaudaraan sesama manusia dan warga negara. Mestinya, tidak ada lagi ruang kebencian bagi orang lain yang berbeda. Sebab, ini bagian dari ajaran agama. Semoga, semakin banyak yang menyadarinya. Sehingga, dunia yang damai dan menjunjung tinggi harkat martabat kemanusiaan, akan terwujud," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.