Dark/Light Mode

Status Gunung Tangkuban Parahu Naik Jadi Waspada, Ini Arahan PVMBG

Jumat, 2 Agustus 2019 10:06 WIB
Kondisi kawah Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, Minggu (28/7), pukul 15.15 WIB. (Foto: Humas BNPB)
Kondisi kawah Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, Minggu (28/7), pukul 15.15 WIB. (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Tangkuban Parahu, dari semula Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada), terhitung Jumat (2/8) pukul 08.00 WIB.

Status Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan, mengingat kondisinya masih belum stabil. Aktivitas dan potensi erupsinya dapat berubah sewaktu-waktu.

Baca juga : Belum Stabil dan Batuk-batuk Terus, Status Gunung Tangkuban Parahu Naik Jadi Waspada

Sejak Jumat (2/8) pukul 00.00 WIB, PVMBG mencatat Gunung Tangkuban Perahu mengalami empat kali batuk-batuk alias erupsi, yang terjadi pada pukul 00.43, 01.45, 03.57, dan 04.06 WIB.

Terkait hal tersebut, PVMBG pun mengeluarkan rekomendasi mengenai hal apa saja yang harus dilakukan dan dihindari, untuk meminimalkan potensi bahaya yang ditimbulkan gunung api tersebut. 

Baca juga : Oposisi Dukung Mahathir Jadi PM Sampai Akhir Jabatan

Berikut ini rekomendasinya:

  1. Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu dan pengunjung/wisatawan/pendaki, diimbau tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu, dalam radius 1,5 km dari kawah aktif.
  2. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu/pedagang/wisatawan/pendaki/pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik, dan dihimbau tidak berlama-lama berada di sekitar kawah aktif G. Tangkuban Parahu. Supaya masyarakat terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
  3. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu/pedagang/wisatawan/pendaki/pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba, dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas.
  4. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu, tetap memperhatikan perkembangan kegiatan Gunung Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dan selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.

Dalam hal ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (BPBD Provinsi Jabar) dan  BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang. [HES]

Baca juga : Pasca Erupsi, Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu Masih Ditutup

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.