Dark/Light Mode

Pemerintah Tunda Bahas RUU Haluan Ideologi Pancasila

Kali Ini, Maunya PDIP `Digantung` Jokowi

Rabu, 17 Juni 2020 06:05 WIB
Presiden Joko Widodo. (Foto: Jokowi)
Presiden Joko Widodo. (Foto: Jokowi)

 Sebelumnya 
Sedikit melakukan pembelaan pada partainya, Yasonna menyatakan, masyarakat juga harusnya tidak perlu khawatir terhadap RUU HIP. Khususnya terkait kecurigaan akan bangkitnya kembali PKI. Sebab, TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 yang dipertegas kembali di TAP MPR I tahun 1993, bahwa larangan ajaran marxisme, komunisme, leninisme itu tetap berlaku.

“Jadi, sebetulnya permasalahan di situ boleh kita katakan tidak perlu dikhawatirkan lagi,” nilai Yasonna.

Baca juga : Dimotori PDIP, Ditolak Ulama, DPR, Tobatlah!

“Termasuk mengenai Pancasila, yang mana itu ada di pembukaan UUD tahun 45,” sambungnya.

Merespons penundaan pembahasan RUU HIP, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Achmad Baidowi mengatakan, secara prosedural, pihaknya menunggu surat resmi dari pemerintah. “Karena DPR berkirim surat resmi kepada pemerintah, maka sebaiknya sikap pemerintah juga disampaikan secara tertulis. Apakah mau menunda, menolak, atau menyetujui pembahasan,” ujar Awiek, sapaan akrab Baidowi, kepada wartawan, kemarin.

Baca juga : 212 Ada Nyawanya Lagi

Merujuk mekanisme yang diatur UU 12/2011 juncto UU 15/2019 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan, politisi PPP itu mengatakan, jika pemerintah menolak, RUU tersebut akan dikembalikan ke DPR dan tidak akan ada pembahasan lebih lanjut. Kecuali jika DPR menyusun kembali. “DPR punya kesempatan luas untuk menampung aspirasi,” lanjutnya.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, PDIP memang dikenal piawai dan mahir dalam soal ‘cek ombak’. Termasuk dalam kaitannya dengan RUU HIP ini. Dari awalnya ngotot, menjadi melunak.

Baca juga : PKB Minta RUU Haluan Ideologi Nasional Dirombak Total

“Ini kan bagian dari testing the water. Kalau kemudian tidak menguntungkan, sintemen negatif, masyarakat protes, tekanan dan tuntutan masyarakat tinggi, PDIP memang harusnya banting setir,” kata Pangi lewat sambungan telepon tadi malam. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.