Dark/Light Mode

Diduga Ikut Pukul Pegawai KPK, Sekda Papua Jadi Tersangka

Senin, 18 Februari 2019 18:51 WIB
Sekda Papua T.E.A Hery Dosinaen. (Foto: papuakini.com)
Sekda Papua T.E.A Hery Dosinaen. (Foto: papuakini.com)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Hery dipanggil tim penyidik pada Kamis (14/2), namun ia meminta pergantian jadwal lantaran sedang mendampingi kegiatan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Hery enggan komentar saat awak media menanyakan kasus ini. “Nanti ya, nanti, setelah pemeriksaan baru (wawancara),” elaknya.

Kuasa hukum Pemprov Papua, Stefanus Roy Rening menyebut, mereka akan menyerahkan ransel hitam yang disebut-sebut penyelidik KPK berisi duit hasil korupsi. Tas tersebut dibawa kliennya ketika berada di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2) malam.

Baca juga : Plt Ketum PSSI Jokdri Jadi Tersangka

“Tas inilah yang menjadi sasaran utama OTT malam itu, yang dicurigai berisi uang. Padahal, saat malam itu juga dicek tidak ada uang yang dimaksud,” beber Roy.

Saat itu, tersebut dipegang oleh Nuswea selaku Kabid Anggaran. Ransel itu dibuka langsung di depan penyelidik KPK Gilang Wicaksono. Kemudian, tas itu dilemparkan ke mukanya. Selain tas ransel hitam, Roy juga membawa buku risalah rapat.

Baca juga : Kasus Penganiayaan Pegawai KPK Naik Ke Tahap Penyidikan

Buku yang merupakan bukti kegiatan yang berlaku di Hotel Borobudur itu, merupakan agenda resmi pemerintahan. Barang bukti lainnya yang dibawa Roy berupa screenshot grup WhatsApp milik Gilang yang tiba-tiba dihapus secara otomatis.

Menurutnya, pihak KPK menghilangkan barang bukti isi pesan WhatsApp terkait rencana Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Papua itu.

Baca juga : Eni Saragih Pertanyakan Keadilan

“Hari ini kami akan serahkan barang bukti ini, meminta agar WA Gilang bisa diaudit forensik oleh Reskrimsus sehingga ditemukan adanya konspirasi itu,” tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.