Dark/Light Mode

Ngomongin Temulawak Dan Ikan Gabus Jadi Suplemen Corona

Nggak Ada Salahnya Manfaatin Tanaman Untuk Cegah Penyakit

Kamis, 16 Juli 2020 06:51 WIB
ilustrasi temulawak
ilustrasi temulawak

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto bikin heboh media sosial. Kali ini, dia menyarankan ekstrak temulawak dan ikan gabus untuk jadi suplemen virus corona (Covid-19).

Terawan membeberkan, pihaknya sedang mendorong penggunaan obat tradisional dalam penanganan corona di fasilitas kesehatan. Salah satunya dengan Obat Herbal Terstandar (OHT) dan fitofarmaka.

“Misal suplemen yang mengandung ekstrak curcuma xanthorriza-temulawak, ophiocephalus striatus-ikan gabus, phyllanthus nirurimeniran (hijau),” tulis Terawan dalam salinan paparan di rapat bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/7).

Terawan menyebut, penanganan corona dengan obat tradisional sudah diuji coba. Salah satunya di Kabupaten Sidoarjo dengan pemberian vitamin dan fitofarmaka dua hari sekali.

Karena itu, Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Layanan Kesehatan Nomor HK.02.02/IV.2243/ 2020 tentang Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit dan Perawatan Kesehatan.

Baca juga : WIKA Salurkan Bantuan 5.000 Tube Vitamin Untuk Tenaga Medis Di Jaktim

PartaiSocmed mempertanyakan soal temulawak bisa cegah Covid-19 apakah berdasarkan riset atau asumsi. Atau, kata dia, jangan-jangan cuma dicoba ke beberapa orang lalu dibuat konklusi suka-suka sesuai yang diinginkan.

“Ini sudah ada riset dan jurnal ilmiahnya belum sih? Terawan ini sepertinya punya kebiasaan melabrak metodologi penelitian sehingga tak heran dulu dicabut izin prakteknnya,” ujarnya.

“Pak menteri berandai-andai terus. Data uji klinisnya ada tidak Pak. Ntar lagi bahannya melambung tinggi lagi coba bapak bantu efek yang berada di bawah Pak,” ungkap Capunk8484.

R_mursanto mengungkapkan, kandungan ikan gabus bagus juga untuk ginjal. Sedangkan temulawak bisa memperkuat imunitas. Kendati begitu, kata dia, tetap perlu ada penelitian lebih lanjut. Tidak bisa juga hanya dengan asumsi.

“Biar tidak dibilang nanti mari mengarang alaala gak jelas,” ujarnya.

Baca juga : OJK Minta Waktu Untuk Kasih Pernyataan Resmi

Deni_mti mengatakan, siapapun bisa makan suplemen dari bahan yang memang layak dan baik bagi kesehatan. “Btw jangan dikit dikit diidentikan dengan suplemen Covid-19 deuuuuh dokter, menteri lagi,” ujarnya.

“Punya menkes ya gini amat ya, segala temulawak ikan gabus dibahas. Menteri kesehatan yang seharusnya jadi leading sector cakupan bahasannya ya nggak gini dong,” kata Millionkwd.

Quch mengatakan, semua yang diungkapkan Menkes Terawan baru sebatas potensi. Kata dia, promosi temulawak yang berpotensi mencegah Covid-19 tidak ada yang salah. “Nah.

Baru potensi. Tapi nanti kalo orang percaya kalo semua masalah bisa selesai dengan konsumsi temulawak bisa jadi masalah baru. Apalagi mengingat rekam jejak menteri ini yang suka banget cherry picking,” tuturnya.

SahabatSaber mengaku setuju dengan Menkes Terawan. “Benar, sebagai suplemen, bukan obat. Jadi, kenapa g, kita manfaatkan tanaman obat di sekitar kita untuk mencegah penyakit??,” ujarnya.

Baca juga : Yakin Aman dari Corona, Serena Nggak Sabar Main di US Open

Dukungan juga dilontarkan Tondimuh9. Kata dia, penjelasan Menkes Terawan masuk akal mas. Ikan gabus, sebut dia, memiliki high protein. Dan protein adalah bahan dasar imun, temulawak bagus untuk meningkatkan imunitas.

“Virus itu, apa pun, lawannya adalah imun yang baik. Saya setuju Pak Terawan kita konsumsi high protein plus curcuma... curcuma sudah lama kita pakai di kedokteran,” ungkap Tondimuh9. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.