Dark/Light Mode

Janji Kapolri Sikat Anak Buah Nakal

Ayo Jenderal, Aksimu Ditunggu

Minggu, 2 Agustus 2020 07:32 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis
Kapolri Jenderal Idham Azis

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Idham Azis berjanji bakal bersih-bersih. Siapa pun oknum nakal di korps yang dipimpinnya bakal disikat. Banyak yang menanti aksi nyata ini.

Janji bersih-bersih Kapolri di institusi Kepolisian terkait dengan kasus buronan kasus Bank Bali Djoko Tjandra. Saat ini, oknum jenderal polisi yang diduga membantu Djoko Tjandra di Tanah Air sudah diperiksa.

“Pihak yang terlibat dalam pelarian Djoko akan disikat dan proses hukum. Ini juga seba gai upaya bersih-bersih Polri terhadap oknu m nakal,” kata Kapolri dalam keterangan resminya, Jumat (31/7).

Kapolri menjanjikan proses hukum terhadap Djoko Tjandra akan dilakukan secara transparan dan tidak akan ditutupi bagi publik. Upaya tersebut merupakan komitmen kepolisian untuk selalu transparan dan objektif dalam mengusut tuntas kasus tersebut.

Baca juga : Sayang, Kabareskrim Digoyang Isu Agama

Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil menangkap Djoko Tjandra. Dia pun berharap, semua oknum yang terlibat bisa ditangkap.

“Terima kasih pak Polisi telah menangkap Buronan Kakap Djoko Tjandra dari Malaysia. Salut dan Penghormatan dari kami buat Polri dan jajarannya. Semoga semua jaringan dan orang yang terlibat dapat diusut tuntas. Amin,” ujarnya @ustadtengkuzul.

Rawit234234 meminta kepolisian transparan dalam penyidikan kasus Djoko Tjandra. Semua pihak yang terlibat dalam pelarian Djoko Tjandra dari awal dulu harus diungkap ke publik. “Terima kasih dari pihak @KejaksaanRI,” katanya.

“Aparat yang terlibat dalam kasus buron koruptor Djoko Tjandra harus diproses hukum, (oknum lurah grogol, oknum polisi, okmun jaksa dan oknum aparat pengadilan),” tambah OmKiki10.

Baca juga : Buronan Kasus Cessie Bank Bali Djoko Tjandra Ditangkap Polisi

“Setuju 100%, juga pecat dengan tidak hormat,” sambung Agungrosidie. Aryprasetyo85 mengatakan, Polri harus berani menindak jenderal polisi yang terbukti terlibat dalam pelarian Djoko Tjandra.

Kata dia, Polri harus berani memberikan di luar sanksi sanksi kode etik. “Pimpinan Polri dipastikan akan mengangkat sanksi pidana kasus ini ke ranah hukum,” cetusnya.

“Menurutku, ini bukan masalah hebatnya Polri. Atau hebatnya Polisi Malaysia. Ini tentang harga diri bangsa. Khususnya di bidang penegakan hukum.

Seorang Djoko Tjandra adalah orang yang berpengaruh dan punya power. Selanjutnya kita tunggu endingnya. Karena banyak institusi yang terlibat,” tutur Antobimacafe.

Baca juga : Wali Kota Bandung Oded Minta Pejabat Pro Aktif Turun Ke Lapangan

Menurut DumaySyuhada, ketegasan Kapolri dalam kasus Djoko Tjandra bisa menepis stigma negatif institusi kepolisian. Dia juga berharap semua yang terlibat dalam kasus ini terbongkar.

“Setidaknya hal ini dapat menepis anggapan orang asing bahwa penegak hukum kita “bisa dibeli”,” tegasnya.

Mirandamu mengatakan, yang dinanti dan disorot masyarakat adalah integritas Kapolri. “Untuk melaksanakan proses hukum pasca pemecatan pada setiap oknum yang terlibat, dan proses hukum pada Djoko Tjandra,” ungkapnya.

“Kasus buronnya Djoko Tjandra emang harus diusut tuntas. Semua yang terlibat hingga kaburnya beliau. Akan Tetapi Bagaimana dengan partai & oknum di dalamnya yang terlibat mega Skandal Bank Bali??? Haruskah berhenti di sini, cukupkah dengan mengusut mereka yang terlibat dalam buronnya si Tjandra sj.???,” tutur Corona_Kafir. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.