Dark/Light Mode

Ada Kepastian Hukum

Wakil Rektor ITB-AD: ST Burhanuddin Bikin Kejagung Dipercaya Publik Kembali

Sabtu, 22 Agustus 2020 20:20 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin (Sketsa: Iyong/RM)
Jaksa Agung ST Burhanuddin (Sketsa: Iyong/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Posisi Kejaksaan Agung disebut berada di titik balik. Lembaga penegak hukum yang sempat diragukan publik itu kini telah menuai kepercayaan kembali. Hal ini tidak lepas dari sosok ST Burhanuddin. Selama memimpin Korps Adhyaksa, ST Burhanuddin banyak melakukan gebrakan.

"Meski tak begitu gegap gempita, namun langkah-langkah Kejaksaan jelas sebagaimana karakter ST Burhanuddin sendiri. Tak banyak bicara namun hasil kerjanya begitu nyata," kata Wakil Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta Sutia Budi, Sabtu (22/8).

Baca juga : ST Burhanuddin dan Idham Azis Polri Bikin Penegak Hukum Dipercaya Publik Kembali

Selama setahun ini, lanjut Budi, ST Burhanuddin meneguhkan komitmen dalam memberikan kepastian hukum. Misalnya dengan mengancam jaksa-jaksa di daerah yang meminta pungutan liar dalam proses pembangunan. Kepastian hukum ini sangat berdampak terhadap kepercayaan investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

Sutia Budi menjelaskan, salah satu faktor investor enggan melakukan ekspansi bisnis, selain karena ketidakpastian seperti tren kenaikan suku bunga, juga adalah karena faktor ketidakkepastian hukum. Ketidakpastian hukum menjadi salah satu dari sederet gangguan iklim investasi yang kerap dikeluhkan pengusaha. "Contohnya adalah banyaknya pungutan tidak resmi, inkonsistensi kebijakan, sulitnya pembebasan lahan, lemahnya dukungan infrastruktur, serta tumpang tindih peraturan pusat dan daerah," jelas Sutia Budi.

Baca juga : Mentan Syahrul Pastikan Sektor Pertanian Lebih Maju Di Masa The New Normal

Budi menekankan, kepastian hukum sangat dibutuhkan para investor, baik investor domestik, terlebih lagi investor asing. Karena itu, lembaga penegak hukum berada dalam posisi sentral juga terkait dengan kondisi perekonomian. "Kita tahu sebenarnya dalam ekonomi yang paling penting adalah kepastian hukum. Tanpa kepastian hukum para pelaku ekonomi tidak bisa mempunyai pedoman," kata Sutia Budi.

Selain keterkaitannya dengan ekonomi, Sutia Budi pun sangat mengapresiasi Jaksa Agung yang benar-benar melakukan reformasi birokasi. Bahakan dalam kasus seperti First Travel, Kejaksaan Agung hadir untuk memberikan keadilan bagi para korban. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.