Dark/Light Mode

Pendapatan Rumah Tangga Merosot

Corona Kerek Perceraian

Sabtu, 29 Agustus 2020 09:17 WIB
Pendapatan Rumah Tangga Merosot Corona Kerek Perceraian

 Sebelumnya 
Menurutnya, dengan menguatkan aspek agama, kejenuhan bisa dihindari. Misalnya dengan lebih rutin beribadah berjamaah bersama keluarga di rumah, membaca Al Quran bersama, mengkaji agama dan sebagainya.

Marzuki menjelaskan, keluarga yang kuat adalah keluarga yang mampu mewujudkan konsep keluarga ideal. Dalam konsep Islam disebut dengan istilah keluarga yang sakinah mawadah warrahmah. Yaitu kehidupan rumah tangga yang tenang, penuh cinta dan kasih sayang.

Baca juga : Gerak Cepat Kementan Tangani Corona Diacungi Jempol

Di dalamnya ada istri, suami dan anak yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan. Mereka mampu memperkuat dan melanggengkan jalinan keluarganya.

Tingginya angka percaraian akibat Covid-19 antara lain dibenarkan Panitera Pengadilan Agama Jambi, Rusdi. “Keadaan ekonomi masih menjadi faktor utama dalam proses gugatan perceraian yang masuk di Pengadilan Agama Jambi,” kata Rusdi.

Baca juga : Pencapresan Bukan Ajang Cari Perhatian

Namun demikian, Rusdi menegaskan, kasus perceraian bukan akibat Covid-19 juga masih ada seperti kekerasan dalam rumah tangga. Disebutkannya, hingga Agustus 2020, terdapat 308 gugatan cerai di Pengadilan Agama Jambi dan 112 permohonan cerai.

Rusdi menuturkan, jumlah perceraian pada 2020 jika dilihat secara keseluruhan bila dibandingkan tahun lalu mengalami penurunan. Hal itu terjadi karena jam layanan pengadilan dibatasi. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.