Dark/Light Mode

Bikin Kontroversi, Diceramahi MUI, NU dan DPR

Menag Kok Kambuh Lagi

Sabtu, 5 September 2020 06:45 WIB
Menteri Agama, Jenderal (Purn) Fachrul Razi. (Foto: Kemenag RI)
Menteri Agama, Jenderal (Purn) Fachrul Razi. (Foto: Kemenag RI)

 Sebelumnya 
Terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili juga menilai, pernyataan Menag itu tidak tepat. "Jangan menggeneralisasi gejala munculnya radikalisme hanya pada suatu gejala tertentu," ujarnya, kemarin.

Menag diminta mempelajari berbagai kajian dan studi tentang bagaimana paham radikalisme itu menyebar. Pembelajaran itu dianggap penting. Sebab, jika Menag keliru mendeteksi suatu gejala pemahaman radikalisme pada masyarakat, maka kebijakan yang dibuat pun akan keliru.

Baca juga : Melia Kontraktor Tebar Bantuan APD Ke RSCM dan RS Ananda Kota Bekasi

Ketua PBNU, Marsudi Syuhud juga tak sepakat dengan pernyataan Fachrul. Menurutnya, paham radikal bisa masuk lewat pintu mana saja. Bisa dari internet, buku-buku, atau pertemanan. "Dari yang tadinya belum begitu paham, temannya kaya gitu, lama-lama kebawa," ujar Marsudi.

Tapi dibanding MUI dan DPR, PBNU lebih husnudzon terhadap Menag. Menurut Masduki, Fachrul meminta masyarakat selalu waspada akan penyebaran paham radikal. "Itu kan mungkin menurut pengalamannya dia, pengalamannya Menag begitu," tandasnya.

Baca juga : Soal Tanjung Priok, Yasonna Diceramahi Pengamat Begini

Sementara itu, Dirjen Bina Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyebut, pernyataan Menag soal 'good looking' itu hanya ilustrasi. Dia memastikan, Fachrul tak hendak menuduh dan menyinggung pihak manapun.

Namun di dunia maya, pernyataan Menag itu membuat sejumlah netizen emosi. "Menag kok kambuh lagi? Habis cadar dan celana cingkrang, terbit good looking," cuit @zain_haddy. "Tiada hari tanpa kata "radikal"," sambar @HanifAlghazali yang langsung ditanggapi "radikal" oleh @rezaraihandhany. "Reshuffle plis. Asa bikin gaduh aja," tegasnya.

Baca juga : Minyak Naik, APBN Goyang

Bahkan, Waketum Gerindra Fadli Zon ikut mengecam Menag lewat akun Twitternya, @fadlizon. "Menteri Agama ini pernyataan-pernyataannya sering menimbulkan kecurigaan, salah paham, perselisihan atau malah Islamophobia. Sebaiknya menteri ini diganti saja Pak @jokowi," cuitnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.