Dark/Light Mode

Polemik Isu Radikalisme Masuk Masjid

Jangan Curiga Melulu, Menag Kudunya Lebih Menentramkan

Sabtu, 5 September 2020 07:59 WIB
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. (Foto: Kemenag RI)
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. (Foto: Kemenag RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi bikin gaduh dunia maya. Dia menyebut radikalisme masuk masjid lewat anak good looking, fasih berbahasa Arab dan hafidz (hafal Al-Quran). Pernyataan yang memicu polemik itu dilontarkan Fachrul dalam webinar bertajuk “Strategi Menangkal radikalisme pada aparatur Sipil negara” di kanal YouTube Kementerian Pendayagunaan aparatur negara dan reformasi Birokrasi (KemenpanRB), Rabu (2/9).

“Caranya masuk (radikalisme) mereka gampang; pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan Bahasa Arabnya bagus, hafiz, mereka mulai masuk,” tutur Fachrul.

Baca juga : Soal Paham Radikal, Dirjen Bimas: Yang Dijelaskan Menag Itu Hanya Ilustrasi

Setelah itu, lanjut Fachrul, orang itu perlahan-lahan bisa mendapatkan simpati dari para pengurus dan para jamaah masjid. Salah satu indikatornya, orang tersebut dipercaya menjadi imam hingga diangkat menjadi salah satu pengurus masjid. Setelah mendapatkan posisi strategis tersebut, kata Fachrul, orang itu mulai merekrut sesama rekan-rekannya yang memiliki pemahaman radikal masuk menjadi pengurus masjid. “Lalu masuk teman-temannya. Dan masuk ide-idenya yang kita takutkan,” kata Fachrul.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta Presiden Jokowi mencopot Fachrul Razi dari jabatan Menag. “Menteri agama ini pernyataan-pernyataannya sering menimbulkan kecurigaan, salah paham, perselisihan atau malah Islamophobia. Sebaiknya menteri ini diganti saja Pak @jokowi,” tulis @fadlizon. “Berat kalau Menteri Agama minder dengan agamanya,” tambah @Fahrihamzah.

Baca juga : Golkar: Isu Politik Dinasti Jangan Jadi Alat Menjatuhkan Lawan

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menyarankan Menag mengajak masyarakat mendekatkan diri kepada allah dan berdoa agar bebas dari Corona. Hal itu jauh lebih baik daripada sibuk mencurigai orang lain. “Daripada curiga orang-orang sholeh, hafidz Al Qur’an, cingkrang dll,” kata @tifsembiring.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.