Dark/Light Mode

Imam Besar Masjid Di Surabaya Minta Menag Ralat Pernyataan Good Looking

Sabtu, 12 September 2020 19:56 WIB
KH Ahmad Zahro/Ist
KH Ahmad Zahro/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi beberapa waktu lalu terkait masuknya radikalisme melalui lembaga pendidikan dan lembaga agama yang salah satunya adalah penceramah atau kelompok good looking, masih menuai kontroversi.

Menag mendapatkan kritikan dari kelompok masyarakat dan pemuka agama, salah satunya dari Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya, KH Ahmad Zahro. Menurutnya, para hafidz Qur’an merupakan bagian dari keluarga Allah. 

“Penghafal Al-Qur’an adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya, orang-orang spesial-Nya,” kata Kiai Zahro di Surabaya, Jumat (11/9). 

Baca juga : Putra Minang `Good Looking`

Kiai Zahro menegaskan, jika Menag tidak meralat pernyataan soal good looking, maka akan berhadapan dengan ribuan huffadz (penghafal Al-Qur'an) di berbagai daerah di Indonesia. Namun, para huffadz tidak meresponnya dengan cara demo ataupun kekerasan.

"Pak Menteri, kalau panjenengan tidak meralat pendapat itu berhadapan dengan para huffadz, dan para huffadz menghadapi itu tidak dengan cara demo maupun dengan kekerasan, cukup hati ndak terima adalah doa dahsyat untuk bapak," bebernya.

Kiai Zahro menilai, selama Menag tidak meralat pernyataan tersebut, kekecewaan para huffadz lewat doa terus mengalir.

Baca juga : Imbas Badai Laura, Harga Minyak Mentah Indonesia Jadi Rp 614.207 Per Barel

“Sekali lagi, cukup hati mereka kecewa dan tidak terima, tersinggung oleh ucapan bapak adalah doa yang amat dahsyat, dan itu jumlahnya ratusan ribu, Pak. Jangan main-main dengan para huffadz," ujar dia mengingatkan.

Menurutnya, alasan para huffadz menanggapi soal good looking dengan cara tidak melawan dan memberontak karena tidak mempunyai kekuatan untuk itu.

"Tapi kalau mengadu kepada Allah cepat sampai, karena keluarganya Gusti Allah, keluarganya Allah SWT," ujarnya

Baca juga : Ini Daftar Pelanggan PLN Yang Mendapat Penurunan Tarif Listrik

Kiai Zahro kemudian mengutip Surah Al-Hijr ayat 9 yang artinya” Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

“Mengapa digunakan kata “Kami”, karena menurut para mufassir, Allah SWT didampingi para huffadz untuk menjaga Al-Qur’an,” pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.