Dark/Light Mode

Tersangka Pemerasan dan Pelecehan Berhasil Ditangkap

Angkasa Pura II dan Kimia Farma Jempolin Polres Bandara Soekarno-Hatta

Minggu, 27 September 2020 12:38 WIB
Ilustrasi pengecekan kesehatan calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi pengecekan kesehatan calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Bandara Soekarno-Hatta memastikan, kejadian serupa tidak berulang kembali. “Secara internal kami memastikan untuk menjaga agar kejadian seperti ini, yang juga sangat merugikan penumpang pesawat maupun pengunjung bandara, tidak terulang,” tandas Agus.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris  Alexander Yurikho mengungkap, dalam pemeriksaan pada Sabtu (26/9), oknum tenaga medis berinisial EFY itu mengaku melakukan pemerasan karena menginginkan uang lebih.

Dalam menjalankan modusnya di Bandara Soekarno Hatta pada 13 September lalu, EFY menyatakan hasil rapid test seorang penumpang pesawat tujuan Nias berinisial LHI reaktif.

Baca juga : Peras dan Lecehkan Penumpang Saat Rapid Test, Petugas Medis Bandara Soetta Bakal Diproses Hukum

Ia kemudian melobi korban agar membayar Rp 1,4 juta untuk mengubah hasil rapid test tersebut, dari reaktif menjadi non reaktif.

Setelah hasil rapid test kedua menjadi non reaktif, tersangka mendatangi korban yang tengah menunggu pesawat, dan melakukan pelecehan. Kisah ini kemudian viral, setelah korban curhat di Twitter. 

EFY yang diringkus polisi di Balige, Samosir Toba, Sumatera Utara pada Jumat (25/9),  telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga : Ini 5 Fasilitas Khusus Buat Pahlawan Devisa, Baru Ada di Bandara Soekarno Hatta

Dengan barang bukti yang antara lain berupa bukti transfer dan rekaman CCTV, EFY dijerat Pasal 289 KUHPidana dan atau 294 KUHPidana dan atau 368 KUHPidana dan atau 378 KUHPidana. Dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara. [HES]

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.