Dark/Light Mode

Jelaskan Beda Masker Kain Dan Scuba

Dokter Reisa... Terima Kasih Selalu Ajak Rakyat Hidup Sehat

Jumat, 2 Oktober 2020 06:17 WIB
Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro (Dok. BNPB)
Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro (Dok. BNPB)

 Sebelumnya 
Unggahan Reisa disambut antusias netizen yang masih penasaran antara masker scuba dan masker kain. “Selalu ada pencerahan. Terima kasih dokter. Semangat terus untuk selalu mengajak Indonesia lebih sehat,” dukung Leo8830.

Anglerarie menyambar. Dia mengucapkan terima kasih kepada dr Reisa karena penjelasannya sangat bermanfaat. “Tips untuk sehat dan cegah penularan Covid. Sehat untuk kita semua,” imbuhnya.

“Seneng liat dokter cantik menjelaskan, jadi adem,” saut Faridaryani27. “Ternyata kalau lepas masker makin cantik dok,” tambah Faizal.false.9.

Baca juga : Ketua DPR Puan Maharani Jamin Ruang Partisipasi Rakyat Dalam Pembahasan RUU

Sekedarkata_aja mengatakan, kalau dokter Reisa yang mengimbau dirinya akan ikut. “Jangankan cuma disuruh pake masker, pake helm pun siap,” tandasnya.

Agung_skull mengucapkan terima kasih karena sudah bisa membedakan masker scuba dan masker kain. “Trima kasih bu dokter,” sapa dia. “Mantap. Thanks for sharing bu dokter,” ucap Antoniosphotobook.id.

“Terima kasih bu dokter ilmunya,” kata Nai_saptiani. Menurut Blogdokter, masker bedah memang ideal, tapi masker kain juga boleh selama terbuat dari kain yang pori-porinya rapat. “Minimal sebanyak dua lapis,” ujarnya.

Baca juga : Fadli Zon: Terima Kasih, Ini Penghargaan Untuk Rakyat

Thirah22 menyambung. Dia bilang, untuk masker kain minimal 2 layer sebenarnya sudah efektif. Masyarakat, kata dia, selain tenaga kesehatan gak harus pakai masker bedah, asalkan langsung dicuci tiap kali sesudah dipakai.

“Kalau mau keluar lagi, ya ganti masker kain yang lain,” saran dia.

Rochayati23 menegaskan, dari awal dirinya tidak pernah menggunakan masker scuba karena nggak aman. Masker scuba terlalu tipis. “Dan juga dari dulu saya produksinya masker kain,” ungkapnya.

Baca juga : Bos Golkar DKI Ajak Rakyat Hidup Dengan Gaya Baru

Menurut Desta, masker scuba dan buff dilarang karena tipis, cuma 1 lapis. Jelas beda dengan masker kain 2 atau 3 lapis. “Kalau scuba dan buff sama-sama 2/3 lapis tapi dilarang, silakan dipertanyakan,” kata dia.

“Dan pori-porinya juga bisa membesar karena melar gitu kan kalau masker scuba,” tambah Vreanne. Monovalen menambahkan, tingkat keamanan masker scuba rendah.

“Biar lebih aman, sebaiknya kita menggantinya dengan masker kain 3 lapis,” saran dia. “Patut diperhatikan, masker kain tetap aman dan efektif digunakan,” tambah Sakuin. #satg ascovid19#ingatpesanibu#pakaimasker#jagaja rak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan#c ucitanganpakaisabun. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.