Dark/Light Mode

Kondisi KPK Berubah, Dua Pegawai Mengundurkan Diri

Jumat, 2 Oktober 2020 22:47 WIB
. (Foto: ist)
. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengungkapkan, hingga 1 Oktober 2020, ada 34 pegawai komisi antirasuah yang mengundurkan diri. Jumlah itu terdiri dari 29 pegawai tetap, dan 5 tidak tetap. Alasannya beragam. 

Ada yang terang-terangan mundur dengan alasan kondisi politik dan hukum di tubuh komisi antirasuah. "Ada dua orang," beber Alex dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (2/10) malam.

Alex tak mau membantah maupun mengamini soal perubahan kondisi di KPK. Dia menyebut, itu merupakan penilaian pribadi dua pegawai tersebut.

Baca juga : Jokowi Senyum Lebar

"Apakah memang ada perubahan? Kami tidak bisa membenarkan atau membantah, misalnya enggak ada perubahan kok. Kalau penilaian yang bersangkutan mundur karena ada perubahan politik hukum, sekali lagi, ini masalah penilaian pribadi dari setiap pegawai," tuturnya. 

Sementara kebanyakan pegawai, yakni 21 orang, menggunakan alasan normatif, yakni mengembangkan karir atau mendapat pekerjaan baru. Kemudian disusul dengan alasan keluarga sebanyak 3 orang. 

Alasan lain, mengelola usaha pribadi, menikah sesama pegawai KPK, dan terkena kasus etik, disiplin pegawai, atau hukum, masing-masing sebanyak dua orang. 

Baca juga : KPK: Pengunduran Diri Hal Biasa

Sementara yang mundur dengan alasan kondisi kurang kondusif karena pandemi Covid-19 ada satu orang. Dan yang tidak diperpanjang, juga satu orang. 

Alex membeberkan, sejak 2008-2020, total 288 pegawai yang mengundurkan diri dari KPK. Terbanyak, tahun 2016, di mana 46 pegawai mengundurkan diri. 

Jumlah tersebut tidak termasuk pimpinan KPK, penasihat KPK, PNS yang diperkerjakan yang kembali ke instansi asal, pensiun, meninggal dunia, dan pegawai yang berhenti tidak dengan hormat. 

Baca juga : Duta SDGs Dorong Generasi Pemuda Dalam Pembangunan

Alex menyebut, pegawai adalah aset yang merupakan kekuatan KPK. Meski begitu, dia menghargai pilihan pegawai yang  mengundurkan diri dari KPK.

"Kami juga mendorong agar para alumni KPK, pegawai yang sudah tidak di KPK untuk jadi agen penyemangat antikorupsi di tempat yang baru tersebut sehingga bisa bersama KPK terus berupaya untuk memberantas korupsi," harapnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.