Dark/Light Mode

8 Aktivis KAMI Masih Meringkuk Di Penjara

Gatot Cs Tiarap Nih?

Selasa, 27 Oktober 2020 06:53 WIB
Petinggi KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Foto: Istimewa)
Petinggi KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebelum para aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berurusan dengan Polisi, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo begitu rajin muncul ke publik. Mulai dari hadiri deklarasi KAMI di daerah, sampai acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan. Tapi kini, setelah delapan aktivis KAMI meringkuk di penjara, Gatot dan para petinggi KAMI lainnya malah menghilang. Tiarap nih?

Delapan aktivis KAMI yang meringkuk di penjara itu adalah Anggota Komite Eksekutif Syahganda Nainggolan, Anggota Komite Eksekutif Jumhur Hidayat, deklarator Anton Permana, Ketua KAMI Sumatera Utara Khairi Amri, dan empat aktivis perempuan KAMI yaitu Kingkin Anida, Wahyu Rasari Putri, Juliana, dan Devi. Mereka berstatus tersangka dalam kasus hoaks terkait UU Cipta Kerja. Belum ada tanda-tanda mereka akan bebas dalam waktu cepat. 

Dua hari setelah para aktivis KAMI itu ditangkap, Gatot sempat berusaha menjenguk mereka di Rutan Bareskrim Polri. Saat itu, dia datang bersama Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Rochmat Wahab, dan Ahmad Yani. Namun, mereka gagal bertemu para aktivis KAMI itu. Polisi tak mengizinkan. Setelah itu, perjuangan Gatot Cs tak muncul lagi. 

Baca juga : Jadi Tersangka, Aktivis KAMI Terancam 6 Tahun Penjara dan Denda 1 Miliar

Ke mana Gatot? Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menyatakan, penangkapan itu berpengaruh pada pergerakan KAMI. Setelahnya, Gatot cs tak lagi tampak bermanuver. "Pertemuan atau deklarasi di beberapa daerah kini tak lagi ada," tuturnya, tadi malam.

Adi mengingatkan, KAMI tengah diuji. Dan masyarakat kini tengah menilai daya tahan Gatot Cs menghadapi ujian tersebut dan mempertahankan konsistensinya. "Kalau KAMI tak bersuara lagi, publik akan menilai KAMI hanya seumur jagung. Jejaknya tak berbekas," ucap Adi. 

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, KAMI memang terkesan tiarap setelah beberapa pentolannya diciduk polisi. Pangi menduga, KAMI tengah mengatur napas atau tengah mengatur posisi pergerakan mereka. Soalnya, dua tulang punggungnya, Gatot dan Din, sudah menyatakan KAMI tidak akan ciut dan mundur karena penangkapan itu. 

Baca juga : Gatot: Mereka Bahagia

"Setelah tokoh-tokoh petinggi aktivis KAMI ditangkapi, katanya tak akan membuat mereka bungkam, apalagi jera, tetap akan kritis dan bersuara. Kita lihat saja nanti," tutur Pangi, kemarin. 

Dikonfirmasi soal ini, deklarator KAMI Andrianto membantahnya. Dia bilang, mereka tidak tiarap mengkritisi pemerintah. Hanya saja, KAMI kini tengah konsentrasi terhadap proses hukum yang menimpa beberapa petinggi dan anggotanya, di Bareskrim Polri. "Kalau dibilang tiarap nggak juga, konsentrasi kita 90 persen ke Bareskrim, untuk mengatasi tekanan yang mungkin dihadapi teman-teman yang sedang ditahan," ujar Andrianto, kemarin. 

Kegiatan lain yang juga tengah dikerjakan KAMI adalah melakukan analisis soal kemungkinan adanya skenario untuk melumpuhkan atau bahkan mematikan organisasi tersebut. 

Baca juga : Gatot Ke Mana Menggema Di Dunia Maya

Andrianto memastikan, jejaring KAMI di berbagai daerah terus bergerak. Pekan lalu, KAMI menggelar deklarasi di Sumatera Selatan. Cuma, acara itu tak digelar hingar bingar. Tak dihadiri presidiumnya. 

"Ke depan dilanjutkan ada deklarasi di Jambi. Pada 10 November juga akan digelar deklarasi di Lampung. Persoalan dihadiri atau tidak oleh Presidium, itu hanya masalah teknis," tandas Andrianto.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.