Dark/Light Mode

16 Jam Sisir Sungai Ciliwung Sepanjang 70 Km

Bima Arya: PR-nya Banyak, Perlu Perhatian Pemerintah Pusat

Kamis, 12 November 2020 10:21 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya naik excavator saat menyisir Sungai Ciliwung. (Foto: Prokompim Pemkot Bogor)
Wali Kota Bogor Bima Arya naik excavator saat menyisir Sungai Ciliwung. (Foto: Prokompim Pemkot Bogor)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Komunitas Peduli Ciliwung berhasil menyisir Sungai Ciliwung sepanjang 70 kilometer menggunakan 12 perahu karet, Rabu (11/11). Bima dan rombongan butuh waktu 16 jam untuk melihat semua sisi Ciliwung.

Penyisiran dilakukan dalam Ekspedisi Ciliwung. Bima mengaku, ada misi yang ingin disampaikannya setelah dua hari satu malam menjelajahi Ciliwung, dari Kota Bogor sampai Jakarta, tepatnya Pintu Air Manggarai

Temuanya memilukan. Tak sedikit tumpukan sampah serta limbah yang mengalir langsung ke Ciliwung. Bima Arya mencatat, dari Bogor sampai Depok, terdapat 34 titik warga yang membuang sampah ke Ciliwung dan ada ratusan titik sampah berserakan dari Depok sampai Manggarai. Ironisnya, ada puluhan pabrik yang membuang limbah langsung ke Ciliwung. 

Baca juga : Angin Puting Beliung Terjang Babelan, Bekasi, Puluhan Rumah Rusak

“Orang-orang selalu bilang, kiriman banjir dari Bogor. Ini harus clear. Seberapa besar kiriman banjir dari Bogor. Seberapa besar penyumbang banjir di Jakarta. Tapi, kalau kita lihat datanya, ternyata sebagian besar sampah dan limbah lokasinya dari Depok ke sini (Jakarta). Kalau dari Bogor sampai Depok, vegetasinya masih hijau,” ungkap Bima, kepada RMco.id, Rabu (11/11).

Politisi PAN itu menegaskan, Ciliwung ini adalah urusan bersama. Perlu keseriusan dan kerja sama untuk membuat Ciliwung bersih. Sehingga air terserap di hulu dan untuk mengurangi aliran air ke Jakarta yang sering kali menimbulkan banjir.

“PR-nya banyak, kerja bareng dari hulu ke hilir. Jadi, kesimpulannya, kalau kita tidak serius, kalau kita tidak kerja sama, akan begini-begini saja. Ini lihat datanya. Ketika, dari Depok ke Jakarta itu airnya semakin bau, semakin cokelat, semakin banyak kiri kanannya itu timbunan sampah. Baik yang dibawa banjir maupun sampah dari warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai,” bebernya. 

Baca juga : Warga Badung Happy Kantongi Bantuan Rp 300 Ribu Dari Pemerintah

Orang nomor 1 Kota Bogor itu menilai, ada hal jauh lebih penting lagi, yakni membangun infrastruktur untuk membentuk kultur. Kampung yang berada pinggiran Ciliwung perlu dibuatkan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan sistem sampahnya. Dengan harapan, orang tidak membuang sampah sembarangan, tidak buang air sembarangan. Kan tidak mungkin melarang orang buang sampah, tapi tempat sampahnya tidak ada dan melarang warga buang air tapi IPAL-nya tidak dibangun.

“Ini PR kita. Dan kami ingin sampaikan juga kepada Bapak Presiden, Kementerian PUPR, supaya Ciliwung ini diperhatikan betul. Ciliwung ini urusan bersama. Kalau kita serius di hulu tapi di hilirnya tidak, ya percuma. Serius di hilir tapi di hulunya tidak ya juga sama saja. Saya optimistis bisa karena banyak komunitas, banyak penggiat lingkungan hidup, banyak warga juga yang siap membantu, tadi pada semangat ya. Tinggal pemerintahnya mendorong,” tegasnya. 

Bima mengaku daerah yang dipimpinnya sudah melakukan sejumlah program terkait lingkungan. Selain menerapkan program pengurangan penggunaan kantong plastik di retail modern, juga membentuk Satgas Ciliwung. 

Baca juga : Akademisi UI: Stok Pangan Aman Selama Pandemi, Bukti Pemerintah Bekerja

“Kami melakukan apa yang bisa dilakukan di Kota Bogor. Ada Satgas Ciliwung yang tugasnya bersihkan sampah, normalisasi saluran air, edukasi kepada warga. Tapi data yang kami dapat ini akan kami sampaikan kepada kepala daerah masing-masing. Kelihatannya kita perlu banyak dibantu juga di wilayah Depok. Karena kalau Depok sampai Jakarta ini tergarap, banjir Jakarta akan jauh lebih berkurang,” tandasnya. [YP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.