Dark/Light Mode

Saat Pandemi Corona

JK Dan Anies Rajin Ngobrol

Selasa, 24 November 2020 06:41 WIB
Mantan Wapres Jusuf Kalla (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Istimewa)
Mantan Wapres Jusuf Kalla (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Soal kedekatan JK-Anies ini sudah diketahui juga oleh politisi. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, mengatakan, kedekatan JK dengan Anies bukan hal baru.

"Kedekatan Pak JK dengan Pak Anies, dari dulu sudah begitu. Hubungannya ya ada politiknya, persahabatannya, dan keislamannya," ulas politisi yang akrab disebut HNW, kemarin.

Baca juga : Musuh Anies Pada Berisik

Mengenai kans Anies maju di Pilpres 2024, Hidayat enggan menyinggung. Menurut Wakil Ketua MPR ini, waktunya masih sangat lama. Masih banyak agenda politik yang akan mengubah peta pertarungan menuju Pilpres. Misalnya, perdebatan soal ada tidaknya Pilgub DKI 2022. Karena ada wacana Pilkada 2022 akan ditarik ke 2024, digabung dengan Pilpres.

Untuk Anies, dia berpesan agar fokus menjalankan amanatnya sebagai gubernur. "Maksimalkan saja amanat yang ada sekarang. Jangan spekulasi hal-hal yang tidak jelas," pesannya.

Baca juga : Kisah Pendekar Dan Seekor Naga

Pengamat hukum tata negara Refly Harun ikut mengulas keberadaan JK untuk Anies. Refly mencontohkan Pilkada DKI tiga tahun silam. Saat itu, JK mendukung Anies. Padahal, di saat bersamaan, Istana mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Peran JK dalam kemenangan Anies juga bisa dibilang besar. Selain dukungan politis, JK juga bisa menjadi penyandang dana.

"JK terangan-terangan dukung Anies. Erwin Aksa, putra dari besan yang bersangkutan yaitu Aksa Mahmud, itu menjadi tulang punggung Anies. Ya mungkin dari sisi pendanaan salah satunya. Karena kita tahu bahwa Anies bukan orang yang punya pundi-pundi yang mumpuni sebagaimana Sandi Uno dan Prabowo Subianto," terang Refly, melalui akun YouTubenya berjudul 'HRS Pulang Untuk Muluskan Anies di 2024!"

Baca juga : Rapor Menteri Saat Pandemi Dan Resesi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, meski tak lagi punya jabatan penting di pemerintahan dan partai politik, pengaruh JK di kancah politik Indonesia masih tinggi. JK bisa saja menjadi penyokong utama Anies pada Pilpres 2024. 

"Kalau JK jadi king maker, Anies makin kuat. Jika JK yang jadi king makernya, itu menguntungkan Anies. Namun, Anies harus membuktikan dulu popularitas dan elektabilitas dia sebagai capres,” kata Ujang. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.