Dark/Light Mode

Nyerang Terus, Andi Dendam Ke Mahfud?

Senin, 18 Maret 2019 11:54 WIB
Andi Arief(kiri) dan Mahfud MD (Kolase Foto: Istimewa)
Andi Arief(kiri) dan Mahfud MD (Kolase Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belakangan, Andi Arief rajin menyerang Mahfud MD via Twitter. Apapun isunya, Wasekjen Demokrat ini hampir selalu nyentil Mahfud. Warganet pun bertanya-tanya, Andi punya dendam apa ke Mahfud?     

Sebelumnya, sudah beberapa kali Andi nyerang Mahfud. Dari mengancam akan menggugat dan mencabut gelar profesor, sampai berdebat soal  gugatan kecurangan Pilpres di MK, serta isu 7 kontainer surat suara tercoblos.

Nah, seharian kemarin, Andi kembali mengusik Mahfud. Kali ini, temanya soal Apel Kebangsaan di Semarang yang sejak dua tiga hari lalu ramai diperdebatkan. Hingga kemarin, acara ini masih panen kritikan. Pasalnya, acara ini menghabiskan anggaran Rp 18 miliar APBD Pemprov Jateng.

 "Ada uang negara rencana dihabiskan buat apel kebangsaan, lalu KPK diam tak mencegah. Sayup-sayup terdengar KPK adalah mitra dalam mengasistensi APBD Jateng. Kawan saya @ganjarpranowo mungkin terinspirasi cara Orba menang Pemilu dengan fasilitas negara," kicau Andi lewat akunnya @AndiArief__.

Baca juga : Neraca Dagang Surplus, Darmin Cs Belum Puas

"Dulu Kepala Daerah menggunakan APBD untuk apel kebulatan tekad mendukung Pak Harto. Sekarang apel kebangsaan untuk menangkan Pak Jokowi. Memangnya bangsa kita terancam musuh dari luar sehingga perlu apel? Sudah ada Kopassus dan TNI," cuit Andi penuh rasa curiga.

Nah, tiba-tiba saja, Andi menautkan akun Mahfud MD @mohmahfudmd dalam tema ini. Memang, Mahfud menjadi salah satu tokoh yang diundang dalam acara ini. "Rakyat sudah bersuara keras menentang penghamburan anggaran apel kebangsaan, menurut anda apakah Prof @mohmahfudmd akan hadir dan menyanyikan lagu Slank?" cuitnya menyindir. Acara ini memang dihadiri musisi Slank.

Tak berhenti sampai di situ, Andi kembali menyentil Mahfud. "Gubernur Jateng, ketua alumni UGM anti kritik dan sudah gelap mata. Kita tinggal menunggu sikap orang paling bersih sedunia Prof @mohmahfudmd yang biasanya main aman," sindirnya lagi.

Tak lama kemudian, Andi memberi hormat kepada Mahfud. "Hormat buat Pak Prof @mohmahfudmd yang memilih tidak hadir di apel penghamburan uang negara di Jateng. Meski seharusnya ada upaya mencegah, tapi ini masih pertanda baik."

Baca juga : Kemensos Rekrut Calon Pendamping PKH Di Bekasi

Mengetahui Mahfud ternyata hadir dalam acara ini, Andi kumat lagi. "Wah tertipu saya, ternyata Prof @mohmahfudmd hadir di acara penghamburan uang negara. Pujian saya dicabut," kicaunya.
"Uang 18 miliar itu mungkin saja bisa beli mobil Camry banyak. Soal harga Camry tanya aja Profesor itu. Tapi ini bukan soal camry, ini soal uang rakyat dalam APBD. Kalau uang nenek moyang Slank buat apel sih bukan urusan kita," cuitnya nyinyir.

Meski tak menautkan akun Mahfud, tapi, kicauan terakhir Andi ini mengingatkan pada kasus pelaporan Mahfud terhadap sebuah akun Twitter yang dinilai mencemarkan nama baiknya. Pelaporan ini terkait tudingan mobil Camry milik Mahfud yang diduga hasil pemberian pengusaha berkait dengan sengketa Pilkada saat masih menjadi Ketua MK. Soal ini Mahfud sudah membantah. Camry yang disebut itu, dibeli dengan rekening dan duit sendiri setelah pensiun dari MK.

Sampai tadi malam, Mahfud belum merespon rentetan cuitan Andi. Hanya saja lewat akunnya @mohmahfudmd, Mahfud mengicaukan acara Apel Kebangsaan. "Apa pun aliran politik Anda, siapa pun pilihan Anda, tetaplah merah putih untuk Indonesia. Merah artinya berani melawan korupsi dan kesewenangan; putih artinya bersih dari kejahatan. Tak kan jadi merah yang bagus, jika kita tidak putih," kicau Mahfud menyertakan fotonya bersama Mbah Maimun Zubair. 

Pada kicauan berikutnya, Mahfud membantah, Apel Kebangsaan disisipi agenda politik praktis. "Apel Merah Putih tadi di Simpang Lima Semarang berjalan bagus, kan? Tak ada kalimat atau gambar-gambar yang berisi kampanye atau yel-yel kebencian atau sindiran kepada kelompok politik tertentu. Semua berjalan tertib dan damai. Bagimu yang menang pemilu embanlah amanat itu, kita tetap bersaudara," kicaunya.

Baca juga : Menteri Keuangan Jenguk Bu Ani Di Singapura

Menanggapi nyinyiran Andi kepada Mahfud, netizen curiga. Agaknya Andi ada dendam kepada  Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur itu. "Ente dendam banget sama Prof Mahfud. Ini lagi sadar atau sakau?" tanya akun @agus_sayur dibalas @SiwantonoWawan. "Lho Andi gak ikut Prof. Mahfud ke apel kebangsaan? Katanya maren mo hadir sekalian minta maaf ke prof. Ha ming cangkeman."

Tweeps @Gha_Ghiz mengimbau Mahfud tak perlu menggubris Andi. "Gak perlu digubris orang kayak gini, mau numpang tenar doang dia prof, mau terkenal karena prestasi tapi gak punya, terpaksa deh terkenal dengan cara-cara negatif." [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.