Dark/Light Mode

Nongol Lagi

Gatot Main Aman

Jumat, 27 November 2020 06:58 WIB
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo (Foto: Istimewa)
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebelum ini, sikap keras Gatot sering “berbuah” masalah bagi dirinya dan juga KAMI. Beberapa kali deklarasi KAMI di daerah dibubarkan. Gatot juga sering ditolak datang ke daerah. Bahkan, saat ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, 30 Oktober lalu, Gatot sampai bersitegang dengan aparat. Puncaknya, beberapa pentolan KAMI ditangkap polisi karena kasus hoaks dalam pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. 

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, mencoba menafsirkan komentar Gatot yang kali ini lebih melunak. Menurutnya, ini cermin perubahan sikap Gatot. Namun, untuk memastikan Gatot bermain aman atau tidak, perlu dicermati dua sampai tiga peristiwa selanjutnya. "Baru kita bisa menyimpulkan apakah terjadi pergeseran posisi dari Gatot atau tidak," ulasnya, saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Revolusi Hijau Dan Akhlak

Qodari menduga, perubahan sikap itu datang dari faktor eksternal. Misalnya, dalam komentarnya soal Dudung, yang notabene merupakan korpsnya sendiri, TNI Angkatan Darat (AD). "Sulit bagi Gatot melakukan konfrontasi," katanya. Tapi, lanjut Qodari, bisa saja dalam isu lain, Gatot lebih keras lagi.

Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio punya pandangan lain. Dia memandang, Gatot menunjukkan semangat rekonsiliasi. "Komunikasi dan konsolidasi akan lebih baik ketimbang harus beradu keras. Apalagi, lawan politik KAMI adalah pemerintah," kata Hendri.

Baca juga : Hobi Main Tanaman Hias

Hendri juga mencium aroma transformasi Gatot. Dengan kekalemannya, Gatot sedang berusaha menjadi seorang negarawan dibandingkan politisi. "Jadi, diplomasi, lobi-lobi, komunikasi, dan koordinasi harusnya bisa dikedepankan," imbuh Hendri. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.