Dark/Light Mode

Viral Satu Keluarga Di Sigi Dibunuh Sadis

Pak Mahfud, Ayo Sikat Terorisnya!

Minggu, 29 November 2020 07:12 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Dok. Kemenko Polhukam)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Dok. Kemenko Polhukam)

 Sebelumnya 
Pengamat intelijen dan keamanan, Susaningtyas Kertopati, memandang, pembunuhan ini ditengarai dilakukan kelompok teroris. Menurutnya, masalah utama yang harus dibenahi adalah intoleransi beragama dan radikalisme. Sebab kedua hal ini membuat teroris semakin menjamur. Pemerintah bisa memaksimalkan peran penegak hukum. 

“Secara kekinian, Polri dan dibantu TNI harus menjaga tertatanya dengan baik mulai dari integrasi sistem informasi, interoperability sistem informasi, hingga composability sistem informasi. Agar deteksi dini terhadap rencana teror diketahui dengan cepat,” pesan Nuning, sapaan akrab Susaningtyas.

Baca juga : Dinas Rahasia AS Tingkatkan Pengamanan Untuk Joe Biden

Analis perang dan konflik, Alto Labetubun, yakin pembunuhan ini dilakukan kelompok MIT. Semua bukti menegaskan, MIT masih aktif di wilayah tersebut. Dia berharap, operasi antiteror perlu melibatkan masyarakat setempat guna memutus rantai ketergantungan dari kelompok ini. Dengan begitu, ruang gerak dan dukungan logistik mereka semakin sempit. 

“Salah satu hal utama yang harus dibenahi adalah masalah intoleransi beragama dan radikalisme. Terorisme akan semakin marak jika kedua hal tadi tidak tertangani dengan baik. Sebaliknya, terorisme akan bisa ditekan jika intoleransi, dan radikalisme bisa dimitigasi,” terangnya. 

Baca juga : Tuh Kan, Pak Mahfud Ngeri Kalau Begini Nih

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah meminta aparat berwajib menuntaskan kasus ini agar masyarakat tenang. Jika berlarut-larut, isu dan sentimen suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) akan digulirkan menjadi isu liar oleh orang-orang tak bertanggung jawab. 

“Jika benar peristiwa ini dilakukan oleh teroris, ini menjadi bukti bahwa ancaman ekstremisme yang bermuara pada ajaran agama, memang nyata dan masih ada. Karena itu, aparat keamanan harus mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya, sehingga akan terungkap dalang beserta motif pelakunya,” tegas Basarah, kemarin. 

Baca juga : Camat Kelapa Gading Wafat, Anies Ucapkan Belasungkawa

Karo Penmas Polri, Brigjen Awi Setiyono memastikan, aparat gabungan telah mengejar jaringan MIT. “Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng, dan TNI untuk melalukan pengejaran kelompok Ali Kalora tersebut,” ungkapnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.