Dark/Light Mode

6 Pengawal Rizieq Didor, Sita Celurit, Samurai Dan Senjata Api

Kapolda Metro Jaya: Asli Ini (Pistol Revolver)

Senin, 7 Desember 2020 14:49 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman memamerkan senjata api dan senjata tajam milik pengawal Rizieq di Polda Metro Jaya, Senin (7/12). (Foto: Ist)
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman memamerkan senjata api dan senjata tajam milik pengawal Rizieq di Polda Metro Jaya, Senin (7/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Enam dari 10 laskar pengawal Rizieq Shihab mati ditembak polisi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari. Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Irjen Fadil Imran memaparkan, keenam orang ini ditembak karena melawan.

"Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," ujar Irjen Fadil Imran didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12).

Dikatakannya, jajarannya memang tengah melakukan penyelidikan, usai dapat informasi dari berbagai sumber, ada rencana pengerahan massa mengawal Rizieq dalam agenda pemeriksaan hari ini.

"Termasuk rekan media mungkin dengar berita melalui WhatsApp Group bahwa ada pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan MRS," ujar Fadil.

Baca juga : Buntut Kerumunan Massa Rizieq, Kapolri Copot Kapolda Metro Jaya Dan Kapolda Jabar

Polisi pun menelusuri informasi tersebut. Tim membuntuti kendaraan pengikut Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek. Nah, lanjut Fadil, saat di tol, kendaraan petugas dipepet dan diberhentikan oleh dua kendaraan pengikut Rizieq.

Mereka melawan polisi dengan menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai, celurit, kepada petugas. Karena membahayakan keselamatan jiwa, petugas melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga 6 orang meninggal dunia. Sementara 4 orang lainnya melarikan diri.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang. Untuk kerugian petugas, berupa kerugian materil yaitu kerusakan kendaraan karena ditabrak pelaku dan adanya bekas tembakan pelaku pada saat di TKP," papar Fadil.

Dalam kesempatan ini, Fadil juga berhasil menyita barang bukti. Beberapa di antaranya yakni dua senjata api, peluru, samurai, celurit, dan sejumlah senjata tajam lainnya. "Asli ini (senjata api)," kata Fadil sembari menunjukkan pistol berjenis revolver.

Baca juga : Demo Mahasiswa Hari Ini Berjalan Tertib, Kapolda Metro Jaya Ucapkan Syukur

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Shabri Lubis dalam pernyataan pers resminya mengakui peristiwa ini.

"Benar ada penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur," ujar Shabri dalam keterangannya yang diterima wartawan, Senin (7/12).

Namun, versi Shabri, semalam bosnya dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, diklaim akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi.

"Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti. Namun, dalam perjalanan menuju lokasi pengajian keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman orang tak dikenal, yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan Imam Besar," ungkapnya.

Baca juga : Irjen Nana Sudjana Jadi Kapolda Metro Jaya, Ini Kata Preskom PTPP

Para preman yang bertugas melakukan operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga. Para penghadang, kata dia, berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik.

"Kami mohon doa agar 1 mobil yang tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan. Dan mohon do'a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan. Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.