Dark/Light Mode

Minta Agar Panggilan Kampret-Kadrun Dihapus

Gatot Dinyinyirin

Jumat, 18 Desember 2020 07:41 WIB
Presidium KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Foto: Istimewa)
Presidium KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dia mengingatkan, Prabowo Subianto dan Partai Gerindra, yang merupakan saingan Presiden Jokowi di Pilpres 2019, sudah bergabung menjadi koalisi pemerintah. "Mungkin Pak Gatot nggak suka Gerindra bergabung di koalisi," tudingnya lagi.

Ketimbang mengangkat isu yang tidak produktif itu, dia menyarankan Gatot memikirkan penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga : Peringatan Sri Mulyani, Jangan Sampai Liburan Nataru Bikin Rem Darurat Diinjak Lagi

Warganet ikut-ikutan nyinyir. Mereka menyebut Gatot tidak menunjukkan sikap negarawan. Sebab, hanya meminta penyetopan sebutan “kampret” dan “kadrun”. Tapi tidak dengan “cebong”. 

"Anda hanya mewakili kelompok tertentu, Sir. Sepertinya Anda tidak akan pernah jadi seorang negarawan," cuit @USutendi. "Makin ke sana makin jadi bahan ketawa dengar Gatot Nurmantyo ngomong," imbuh @Indonesianews15. 

Baca juga : Jurus Mendes Agar Dana Desa Nggak Cuman Dinikmati Segelintir Elit

Yang lainnya, heran dengan sikap Gatot yang malah mengurus hal seperti itu. "Gatot ngurusin ginian sekarang?" tanya @NKRI__. "@Nurmantyo_Gatot penting gitu buat orang selevel Anda mengurusi hal seperti ini?" sambar @jameila81. 

Sementara, akun @VredeAarde menyebut, Gatot salah fokus. Yang harus dihilangkan bukan panggilan “kampret” dan “kadrun”, tapi sifatnya.

Baca juga : Adabnya, Orang Sakit Itu Didoain, Bukan Dinyinyirin

"@Nurmantyo_Gatot. Salah fokus. Yang harus dihilangkan itu sifat kadrun dan kampret. Merasa paling benar, ke mana-mana mengumbar nafsu politik dengan membawa-bawa agama, selalu nyinyir nggak jelas, dengki, iri hati, dan jadi pembenci. Selama masih seperti itu, disebut kampret kadrun masih sopan," komentarnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.