Dark/Light Mode

Diam Di Saat Harus Bicara

Virus Terawan Nular Ke Jenderal Prabowo

Rabu, 6 Januari 2021 08:03 WIB
Menhan Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Pindad)
Menhan Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Pindad)

 Sebelumnya 
“Kalau drone laut itu sudah memantau pertahanan kita, ini sudah jadi ancaman serius. Karena mereka mencoba mencari titik lemah Indonesia,” kata Muradi, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Dengan kasus ini, ia berharap TNI meningkatkan patroli laut dan udara. Tak hanya di permukaan, tapi juga di bawah laut, untuk memonitor pergerakan drone dan kapal selam. Dia juga berharap Prabowo segera bersikap dan menjelaskan persoalan ini ke publik.

Pengamat pertahanan dan keamanan dari Universitas Muhammadiyah, Arqam Azikin menilai, jika drone laut tidak terdeteksi radar keamanan sudah menunjukkan kerawanan dan bahaya. Karena artinya drone dalam operasi penyusupan dan pengintaian.

Baca juga : Satuan Polisi Kehutanan Harus Berani Lawan Perusak Hutan

Dalam kondisi seperti ini, kata dia, sudah sepatutnya Prabowo menjelaskan insiden ini agar tidak jadi polemik di masyarakat. Dia pun berharap TNI kerja cepat menyelidiki isi dalam drone tersebut.

Anggota Komisi I DPR, Sukamta memastikan, Komisi I DPR pasti akan segera mengagendakan rapat untuk membahas drone laut dengan Prabowo. DPR ingin mendengar penjelasan dari Prabowo. 

“Sekarang masih reses. Setelah masuk tanggal 9 Januari nanti, kami pasti mengagendakan rapat soal ini,” ungkapnya.

Baca juga : Tak Puas Hasil Pilkada Silakan Gugat Ke MK

Prabowo memang memerintahkan Jubirnya, Dahnil Anzar Simanjuntak untuk bicara. Namun, penjelasan Dahnil tidak memuaskan dan malah makin blunder.

Justru sikap tegas diperlihatkan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah. Dia mengajukan komplain ke Pemerintah China atas penemuan drone laut di daerahnya. Nurdin mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Danlantamal VI terkait penemuan UUV (Unmanned Underwater Vehicle) atau drone itu.

“Kami sudah komplain dengan mengirim nota diplomatik ke kedutaan besar China,” kata Nurdin. Penemuan alat militer ini, kata dia, harus mendapat perhatian serius. Sebab, sea glider itu diduga menjadi bagian aktivitas mata-mata, sehingga patut diwaspadai.

Baca juga : Anies Terbitkan Aturan Perketat PSBB Transisi

Sebelumnya, dalam wawancara dengan TVRI akhir tahun lalu, Prabowo pernah mengungkapkan alasan dirinya tidak mengomentari banyak kasus atau isu. Video wawancara itu diunggah di akun Instagram @indonesiaadilmakmur.

Menurut dia, sebagai Menhan tak tepat kalau dia banyak berkomentar. Karena persoalan pertahanan dan keamanan banyak yang menyangkut hal yang rahasia. “Jadi, salah kalau Menteri Pertahanan banyak bicara,” kata Prabowo. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.