Dark/Light Mode

Corona Gawat Darurat, RS Rujukan Penuh Sesak

RS Swasta Jangan Mbalelo

Minggu, 24 Januari 2021 08:04 WIB
Ilustrasi Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
Ilustrasi Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

 Sebelumnya 
Menyelesaikan kasus di hulu adalah memutus rantai penularan. Karena itu penting untuk melakukan testing dan contact tracing yang massif. Kelemahan saat ini ada pada testing dan tracing yang sangat rendah. Di saat bersamaan pemerintah harus memperkuat tempat tidur isolasi dan ICU. Selama kasus mengalir deras dari hulu, maka rumah sakit tidak akan bisa menampung, over capacity.

“Akibatnya, kematian akan terus terjadi,” warning Windhu, kemarin.

Menurut dia, penambahan kapasitas secara fisik (bed, ruang tekanan negatif, peralatan bantu pernapasan termasuk ventilator, obat-obatan) relatif lebih mudah. Yang sulit adalah menambah SDM (dokter, perawat, dan lain-lain), karena ini butuh waktu yang panjang untuk mempersiapkan.

Baca juga : Corona Di Teras Rumah Tetangga

“Tenaga kesehatan punya batas kelelahan fisik,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekjen Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARRSI) Ichsan Hanafi mengklaim, rumah sakit swasta juga sedang meningkatkan kapasitas ruang perawatan sesuai surat edaran dari Kemenkes, yaitu sebanyak 30 persen. Kapasitas yang ditingkatkan mulai dari layanan IGD, tempat tidur isolasi, termasuk ICU.

“Karena kasusnya sekarang sudah banyak pasien datang dalam kondisi sedang dan berat sehingga memerlukan penanganan khusus di ICU,” kata Ichsan kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : CIPS Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan Harga Pangan

Hanya saja, kata dia, peningkatan ruang ICU tidak secepat menambah ruang isolasi. Karena harus mempersiapkan ventilator dan itu tidak mudah. “Tapi kami sudah tambah tempat tidur,” ungkapnya.

Sejauh mana keterlibatan RS swasta dalam menangani pasien Covid-19? Awalnya memang tak semua RS swasta bisa menangani pasien covid. Karena harus mendapat izin berupa Surat Keputusan (SK) dari Kemenkes. Tapi untuk Jakarta, hampir semua RS swasta sudah merawat pasien Covid.

Sekarang, kata dia, ada kebijakan baru dari Kemenkes. RS swasta diberi kemudahan oleh Kemenkes. Semua RS swasta yang dirasa mampu menangani pasien Covid-19, dipersilakan merawat atau melakukan penanganan kepada pasien Covid.

Baca juga : Anies Seirama Dengan Jokowi

Namun di luar Jabodetabek, Pemdanya belum melepas wewenang penanganan pasien Covid-19 ke rumah sakit swasta. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.