Dark/Light Mode

Digaungkan Andi Arief

#2024GantiPresiden Belum Ada Lawannya

Senin, 15 Februari 2021 06:30 WIB
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief. (Foto: Istimewa)
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sindiran terhadap Andi Arief juga datang dari Ketua DPP PPP, Saifullah Tamliha. Menurutnya, dengan membuat tagar itu, pengetahuan Andi Arief terkait tata negara cetek.

Toh, secara konstitusional masa jabatan Jokowi akan berakhir di 2024 setelah memimpin Indonesia selama dua periode.

Baca juga : Ingat Trump, Ingat Mega

“Berlebihan kalau ada WNI yang paham Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 kemudian membuat hastag Ganti Presiden 2024,” sebutnya.

Dia meminta Andi Arief berhenti membuat kegaduhan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Yang diperlukan sekarang adalah bahu membahu bersama Jokowi menuntaskan pandemi demi menumbuhkan ekonomi yang positif.

Baca juga : Ringankan Industri Di Tengah Pandemi, Apkasindo Minta Bea Keluar Sawit Di Tunda

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Wakil Ketua MPR itu balik bertanya ke Andi Arief. “Ke mana saja, Mas? Kok telat, baru tahu 2024 Ganti Presiden,” sindirnya.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin membenarkan, sudah seharusnya 2024 ganti Presiden. Bila konstitusi tak diamandemen, maka haram bagi Jokowi untuk berlaga lagi di Pilpres berikutnya.

Baca juga : Jenderal Luhut Terima Dengan Lapang Dada

“Nggak ada yang aneh dan heran. 2024 Jokowi berakhir dan harus diganti. Tapi penggantinya kan harus menang Pemilu. Soal siapa yang menang nanti, itu tergantung pilihan rakyat,” pungkas Ujang, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Secara politik, dampak dari hastag ini tidak akan membesar. Karena jabatan Jokowi berakhir di 2024. Terpenting, saat ini, yang menjadi pekerjaan rumah partai politik adalah mencari sosok pengganti Jokowi yang lebih baik. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.