Dark/Light Mode

Digaungkan Andi Arief

#2024GantiPresiden Belum Ada Lawannya

Senin, 15 Februari 2021 06:30 WIB
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief. (Foto: Istimewa)
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di Pilpres 2019, muncul hastag #2019GantiPresiden, saingannya pun bertebaran. Sekarang, ada lagi yang nyerempet-nyerempet kaya begitu. Namanya #2024GantiPresiden. Tapi, hastag ini belum heboh. Lawannya juga sepi.

Hastag #2024GantiPresiden awalnya digaungkan oleh politisi Demokrat, Andi Arief. Tagar itu dibuat Andi Arief untuk merespons pidato Presiden Jokowi soal kesiapan untuk dikritik.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat itu menegaskan, jika Pemerintah tidak mau dikritik, sebaiknya mundur. “Kalau rezim ini nggak mau dikritik ya nggak usah kecewa. Kita tinggal hitung mundur saja #2024GantiPresiden,” cuit Andi di akun Twitter pribadinya, @Andiarief_.

Baca juga : Ingat Trump, Ingat Mega

Kicauan eks Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menuai reaksi beragam dari warganet.

“Yaiyalah 2024 nggak mungkin nyalon lagi kan, jadi pastinya ganti,” kata @Noer46310158. “Ia pasti ganti 2024 kan nggak bisa nyalon lagi,” ledek @Andie64896491 terbahak-bahak.

“Secara aturan UU Pemilu memang seperti itu, dua periode. Tapi rezim ini nggak bisa diprediksi kan sudah berkali-kali terdengar rumor mau dibuat UU-nya jabatan presiden 3 periode. Dia asli nggak mau diganti kalaupun nanti aturannya nggak berubah dia maunya yang jadi presiden selanjutnya tetap dari kelompoknya,” sambar @Ellydanus2.

Baca juga : Ringankan Industri Di Tengah Pandemi, Apkasindo Minta Bea Keluar Sawit Di Tunda

Akun @IsnanZulfida khawatir cuitan Andi Arief menyimpan rahasia. “Tagar yang lain ada nggak? Trauma. Jangan-jangan goal boleh 3 periode,” sebutnya, sembari menyertakan emoji tertawa. “Kalau bisa jangan sampai 2024 lah, Bang,” ujar @mus_tanjung. “Kalau gantinya anak Pak Lurah? Same rawon, Bung,” selorohnya.

Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno menilai, tidak ada yang aneh dari #2024GantiPresiden. Mengingat sesuai konstitusi, Presiden Jokowi memang akan habis masa jabatannya di 2024.

Namun, menyototi kalimat menghitung waktu mundur di balik cuitan Andi Arief itu, Hendrawan menuding anak buah SBY itu tidak sabar menunggu hingga 2024. “Ketidaksabaran dan promosi calon alternatif, tentu bisa diduga calon yang diusung Demokrat,” kata Hendrawan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.